Jokowi Heran 9 Juta Orang Percaya Kementerian Agama Akan Dihapus

630
Presiden Jokowi kampanye di Malang, Jawa Timur. (Foto: Twitter Jokowi).

Malang, Muslim Obsession – Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para pendukungnya agar tidak memilih seorang pemimpin yang belum teruji kinerjanya. Menurutnya, Indonesia negara besar sebab itu kata dia, tidak boleh memilih pemimpin asal coba-coba. Rakyat menjadi taruhannya.

“Jangan coba-coba karena menyangkut 269 juta penduduk Indonesia. Masa kita mau coba-coba untuk nasib 269 juta penduduk Indonesia,” kata Jokowi dalam pidatonya di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Senin malam, (25/3/2019).

Jokowi menceritakan pengalamannya saat banting setir dari dunia usaha ke dunia politik. Diawali sebagai wali kota Solo, ia mengaku butuh waktu dua tahun untuk belajar dan beradaptasi mengurusi warga Solo. Artinya dalam hal mengatur pemerintahan, Jokowi merasa sudah memiliki pengalaman.

Ia menjadi wali kota selama dua periode. Hasilnya ia mendapat banyak penghargaan internasional untuk Kota Solo. Kariernya berlanjut ke DKI Jakarta setelah terpilih sebagai gubernur. Karir politik itu, katanya, berjenjang hingga menjadi presiden selama 4,5 tahun berjalan.

Dia mengingatkan lagi, tidak mudah memimpin negara sebesar Indonesia. Dia jujur mengakui butuh waktu untuk belajar saat kali pertama kali menjabat wali kota. Dia juga berharap masyarakat tak mudah terhasut hoax atau kabar bohong yang ditujukan kepadanya.

“Katanya, jika Jokowi menang, ada larangan azan, kementerian agama dihapus, melegalkan perkawinan sejenis. Ini tidak masuk nalar tapi muncul di medsos,” katanya.

Menurut tuduhan itu sesuatu yang tidak mungkin dan di luar akal sehat. “Saya tegaskan, negara ini memiliki tata krama. Siapa pun presidennya tidak akan berani melakukan itu. Terbaru, survei 9 juta lebih masyarakat percaya dengan isu itu. Hati-hati tentang ini,” katanya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here