Jokowi Akan Larang Adzan, JK: Itu Hoaks

738
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla (Foto: beritahati.com)

Jakarta, Muslim Obsession – Dugaan kampanye hitam yang mengatakan jika Jokowi terpilih diisukan akan ada larangan adzan di masjid-masjid, larangan penggunaan hijab bagi perempuan, serta akan ada pelegalan nikah sesama jenis, dipastikan hoaks.

Hal itu dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan merdeka Utara, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Menurut JK, tidak mungkin pemerintahan Jokowi selanjutnya melegalkan praktik-praktik tersebut. Apalagi, ketika calon wakil presiden yang akan mendampinginya adalah KH Ma’ruf Amin.

“Ya, namanya saja hoaks. Itu kan tidak mungkin lah itu. Apalagi kan wakilnya Pak Ma’ruf Amin Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia),” ujarnya.

JK pun mempertanyakan beredarnya kampanye hitam kepada pasangan calon nomor yang wakilnya berasal dari mantan rais aam PBNU tersebut.

“Bagaimana bisa jadi ketua MUI melarang adzan. Di mana logikanya,” katanya.

Karenanya, ia berharap, informasi yang tidak jelas, tidak langsung diterima begitu saja oleh masyarakat dan diteruskan ke media sosial.

“Jadi, kalau jelas hoaks, jangan muat. Itu baru caranya. Selama Anda muat, dia tetap akan menjadi hoaks. Jadi tergantung Anda dan di media sosial,” tukasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menanggapi fitnah yang menyebut jika akan ada larangan suara adzan terpilih dalam Pilpres 2019. Jokowi menilai, fitnah tersebut sangat keterlaluan. Jokowi menegaskan tudingan larangan suara adzan itu merupakan fitnah dan tidak mungkin dilakukan.

“Buanyak sekali (fitnah dan hoaks). Ada katanya nanti kalau Presiden Jokowi menang (pilpres), enggak boleh adzan. Ini kebangetan,” katanya.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang berisi beberapa ibu-ibu yang memprovokasi bahwa adzan tak akan ada lagi jika Jokowi terpilih di pilpres. Pihak kepolisian Jawa Barat juga telah memproses para pelaku diduga penyebar provokasi tersebut. (Bal)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here