Jiwa Besar vs Jiwa Kerdil

948

Oleh: Imam Shamsi Ali (Presiden Nusantara Foundation)

Manusia punya ragam tendensi dan gaya hidup masing-masing. Ada yang tenang, ada yang heboh dan penuh hiruk pikuk. Ada yang sepi, dan ada pula yang bising.

Sesungguhnya itu normal-normal saja. Hidup manusia itu bagaikan taman bunga. Keindahannya ada pada warna dan kombinasi warna warni yang ada. Perbedaan yang ada jika dirajut dalam anyaman yang harmoni akan melahirkan bangunan sosial yang indah.

Sayang keindahan itu seringkali terusik dengan gesekan-gesekan sosial. Keindahan menjadi buruk (ugly), kenyamanan menjadi sesuatu yang menggerahkan.

Biasanya gesekan itu terjadi karena beberapa faktor. Ada karena ketidak pahaman, yang menjadikan penempatan bunga yang cantik itu tidak pada tempatnya.

Ada juga karena mata yang memandang keindahan bunga itu sedang terganggu. Mata yang sakit akan mengalami gangguan dalam memandang bunga keindahan bunga itu.

Dalam kehidupan sosialnya manusia memerlukan fondasi dalam melakukan interaksi di antara mereka. Fondasi itu adalah mentalitas atau kejiwaaan. Segala bentuk interaksi akan diwarnai oleh warna mentalitas manusia.

Goncangan-goncangan atau gesekan-gesekan yang terjadi dalam hidup Sosial itu pada galibnya terjadi ketika manusia bermental kerdil.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here