Jika Tauhid Telah “Runtuh”

1870

Kenapa harus cepat?. Sebab kita berhadapan dengan kejadian dibakarnya bendera bertuliskan kaligrafi Tauhid Lâ Ilâha illalLâh Muhammad Rasûlullâh yang dilakukan oleh umat Islam itu sendiri. Ini sangat rawan. Potensi benturan antar ummat, akan mengakibatkan hancurnya Umat Islam itu sendiri.

Jika Tauhid telah runtuh di dalam diri Umat Islam maka itu identik dengan runtuhnya kita sebagai bangsa yang beridiologi Pancasila.

Karena Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dan alinea ketiga Pembukaan UU Dasar 1945, yang meyatakan “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.

Bagi elite-elite politik bangsa ini, marilah kita tempatkan kepentingan Negara, keutuhan masyarakat, ketentraman beragama, terpeliharanya Tauhid umat, menjadi pekerjaan utama dalam dinamika politik yang berlangsung saat ini.

Kepentingan sesaat, jangan dikalahkan dengan kepentingan jangka panjang baik dunia, terlebih-lebih dalam kehidupan di akhirat. Kehidupan panggung manusia sebagai panggung sandiwara kehidupan pada saatnya akan berakhir.

Demikian juga dengan kekuasaan juga akan berakhir. Hanya soal waktu. Yang berlaku permanen adalah panggung kehidupan akhirat yang kita akan kekal selamanya. Jadi jangan sampai dalam panggung akhirat tersebut kita berada di bawah kolong panggung yang gelap gulita karena di dunia dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin tidak amanah dan menzolimi hak Allah.

Kepada Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, kita berharap tidak cukup meminta maaf pada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang dilakukan pasukan Bansernya, tetapi yang penting minta Ampun dan minta maaf pada Allah SWT, dan meminta maaf pada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan kekasih Allah.

Permintaan ampun pada Allah SWT, menjadi penting, sebab jika Allah SWT murka dan diturunkannya “azab”nya, belum tentu hanya ke segelintir orang yang berdosa, tetapi juga akan bisa menimpa bangsa dan negara ini.

Semoga Allah SWT, mengampuni dosa-dosa kita. Amiin YRA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here