Jelang Puasa, Wamenag Minta Masyarakat Tak Melakukan Ziarah Kubur

795

Jakarta, Muslim Obsession – Biasanya sebelum datang belum Ramadhan, masyarakat banyak melakukan ziarah kubur. Namun Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta masyarakat tidak melakukannya.

Permintaan itu seiring dengan pandemi virus Corona (COVID-19) yang belum mereda di Indonesia.

“Mengingat pandemi wabah COVID-19 sampai bulan Ramadhan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing. Insyaallah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun,” ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/4/2020).

Zainut mengatakan ziarah kubur memiliki keutamaan yang baik, khususnya sebagai pengingat kematian. Menurutnya, waktu untuk berziarah kubur bisa dilaksanakan kapan saja.

“Ziarah kubur waktunya boleh setiap saat. Namun saat menjelang bulan puasa memiliki makna yang sangat istimewa, karena bulan Sya’ban memiliki nilai keutamaan dibandingkan bulan lainnya,” ucapnya.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga meminta masyarakat tidak bersilaturahmi secara langsung ke rumah keluarga ataupun kerabat di tengah pandemi. Menurutnya, silaturahmi bisa memanfaatkan teknologi yang ada.

“Begitu juga dengan kegiatan silaturahmi dan saling meminta maaf bisa dilakukan melalui media sosial atau media daring, mengingat masih ada kebijakan untuk physical distancing dan PSBB,” katanya.

Lebih lanjut Zainut mengajak umat Islam menata diri dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Zainut juga mengajak untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh sukacita, karena di dalamnya ada banyak rahmat dan keberkahan Allah SWT.

“Begitu mulianya bulan Ramadhan sehingga menyambut dengan perasaan senang dan gembira saja Allah SWT akan memberikan jaminan surga kepadanya. Dengan catatan jika semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan keikhlasan,” tandasnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here