Jarang yang Tahu, Ternyata Cara Kita Bernapas Pengaruhi Daya Ingat

1862

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia, menemukan bahwa bernapas melalui hidung lebih meningkatkan memori daripada bernapas lewat mulut. Hal ini dijelaskan oleh Artin Arshamian, seorang peneliti di Department of Clinical Neuroscience dengan Karolinska Institutet pada makalahnya.

Sebelumnya, Arshamian dan tim meminta peserta pria dan wanita untuk mempelajari 12 aroma baru dalam dua kesempatan. Setelah masing-masing “mengendus” bau-bauan tersebut, para peneliti meminta peserta untuk bernapas, baik melalui hidung atau mulut selama 1 jam.

Ketika waktunya habis, para peserta mencium 12 aroma lama bersama dengan 12 aroma yang baru. Mereka kemudian ditugaskan memisahkan antara bau mana yang sudah lama dan mana yang baru.

Secara keseluruhan, hasil tersebut pun menunjukkan, ketika orang-orang mengembuskan napas melalui hidung, mereka dapat menghafal seluruh aroma lebih baik daripada yang menghembuskan napas melalui mulut.

“Studi kami menunjukkan bahwa orang mengingat bau lebih baik jika bernapas melalui hidung. Pada saat itu ada aktivitas memori yang sedang dikonsolidasikan, yakni proses yang terjadi antara belajar dan pengambilan ingatan,” ujar Artin Arshamian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here