Jarang Diketahui! Ini Alasan Kafein Memiliki Efek Anti Gemuk

973
Kopi (Foto: The Independent)

Jakarta, Muslim Obsession – Kafein disebut-sebut dapat membatasi kenaikan berat badan. Benarkah demikian?

Menurut sebuah studi para ilmuwan di University of Illinois di Urbana-Champaign, mengonsumsi kafein dapat mengimbangi beberapa konsekuensi yang tidak sehat dari diet yang memicu obesitas.

Para ilmuwan melakukan penelitian itu pada tikus, dengan memberi makan mereka diet tinggi lemak dan tinggi gula. Para ilmuwan kemudian memberikan beberapa tikus yang diekstrak kafein dari teh dan teh tanpa kafein lainnya.

Tikus yang mengonsumsi ekstrak kafein memiliki lemak tubuh 22% lebih sedikit daripada yang mengonsumsi teh tanpa kafein. Efek anti-obesitas serupa juga terjadi di antara tikus yang mengonsumsi kafein sintetis atau kafein yang diekstrak dari kopi.

Dengan mempelajari sel-sel tikus, para ilmuwan menemukan bahwa kafein memberikan beberapa efeknya dengan mengubah ekspresi gen tertentu. Mereka melaporkan hasilnya dalam makalah Journal of Functional Foods baru-baru ini, seperti dilansir Medical News Today, Rabu (8/1/2020).

Teh yang mengandung kafein dapat dianggap sebagai agen anti-obesitas. Karena kafein mengurangi akumulasi lemak tubuh. Tim peneliti kemudian memberi enam kelompok tikus diet tinggi lemak, dan tinggi gula selama 28 hari.

Selain itu, mereka melengkapi diet lima kelompok dengan salah satu dari berikut: kafein sintetis, teh pasangan yang mengandung kafein, kafein yang diekstrak dari teh pasangan, kafein yang diekstrak dari kopi, dan teh pasangan tanpa kafein.

Jumlah kafein setara dengan jumlah yang dikonsumsi manusia dari minum 4 cangkir kopi per hari. Setelah 28 hari, ada perbedaan nyata dalam massa tubuh tanpa lemak di antara enam kelompok tikus. Tikus-tikus yang mengonsumsi kafein dari sumber mana pun memperoleh lebih sedikit lemak tubuh daripada rekan-rekan mereka dalam kelompok non-kafein.

Ada hubungan erat antara penyimpanan lipid dalam sel lemak, kenaikan berat badan, dan peningkatan lemak tubuh. Temuan menambah pengetahuan tentang potensi teh pasangan untuk membantu memerangi obesitas. Ini di samping manfaat kesehatan lainnya yang diberikan oleh vitamin, flavonoid, dan senyawa fenolik dalam teh herbal. Mate, atau yerba mate, adalah minuman yang terbuat dari daun pohon Ilex paraguariensis St. Hilaire.

Ini adalah minuman populer di Amerika Selatan, di mana konsumsi di negara-negara seperti Brasil, Chili, Argentina, Paraguay, dan Uruguay dapat mencapai 3-10 kilogram per kapita. Minuman ini telah menjadi alternatif populer untuk teh hitam dan kopi karena reputasinya sebagai pelindung terhadap infeksi, obesitas, diabetes, dan kondisi kardiovaskular.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here