Jarang Diketahui, Ini 9 Rahasia Keistimewaan Hari Jumat!

27764
Surat Al-Kahfi (Foto: Istimewa)

Muslim Obsession – Hari Jumat disebut-sebut sebagai Sayyidul Ayyam, atau hari yang lebih utama dibanding hari-hari lainnya. Apa alasannya? Lalu mengapa harus Hari Jumat?

Hal ini telah dijawab oleh hadist Nabi Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. “Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

  1. Hari Terbaik dalam Sepekan

Selanjutnya, dalam hadits Abu Lubabah Al-Badri yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, disebutkan lima peristiwa sebagai bukti keistimewaan dan keutamaan hari Jumat. Rasulullah Saw. bersabda:

Penghulu hari (sayyidul ayyam) adalah hari Jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung bagi Allah daripada hari raya Fitri dan Adha. Dan pada hari jumat itu terjadi lima kejadian : [1] Allah menciptakan Adam pada hari itu, [2] Allah menurunkan Adam ke dunia pada hari itu (Jum’at),[3] Pada hari itu Adam wafat, [4] Pada hari itu ada satu saat yang tidaklah seseorang memohon kepada Allah sesuatu melainkan pasti dikabulkan, selama ia tidak meminta barang yang haram, [5] Pada hari itu akan terjadi hari Kiamat. Tidak ada malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angin, gunung-gunung, lautan, melainkan semua mencintai hari Jumat.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

  1. Ibadah di Hari Jumat Menghapuskan Dosa dalam Sepekan

Hal ini disampaikan langsung oleh Nabi Saw dalam sabdanya, “Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut jika seseorang menjauhi dosa-dosa besar.”

Abu Hurairah mengabarkan, Nabi Saw. bersabda:

Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim).

  1. Doa Sangat Mustajab pada Hari Jumat

Doa yang dipanjatkan pada hari Jumat berpeluang besar dikabulkan oleh Allah. Sebab, Rasulullah Saw. bersabda tentang hal ini:

“Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

Dalam riwayat Imam Ahmad diterangkan bahwa waktu tersebut ialah setelah shalat ashar. Sementara dalam riwayat Muslim dan Abu Daud, waktu mustajab tersebut adalah antara Imam (khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai Shalat Jumat.

Sedangkan, Abu Musa Al-Asy’ari mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda tentang saat mustajabnya doa di hari Jumat:

Yaitu antara Imam (khatib) duduk—di atas mimbar sampai selesai shalat. (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Namun Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari mengutip perkataan Ibnu Abdil Barr menggabungkan kedua hadits tersebut. Ibnu ‘Abdil Barr berkata: “Dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa pada dua waktu yang disebutkan”.

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke Wicaksana Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here