Janji Allah Jika Jamaah Haji Kurang dari 600 Ribu

884
Makkah (Foto: Al-Monitor)

Jakarta, Muslim Obsession – Ada satu hal yang menarik dari apa yang disampaikan almarhum KH Maimoen Zubair tentang ibadah haji. Mbah Maimoen pernah menuturkan jika Allah SWT berjanji bahwa Ka’bah setiap tahunnya akan dikelilingi oleh jamaah ibadah haji sebanyak 600 ribu orang.

Hal itu, kata Mbah Maimoen, terdapat dalam kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali. Jika ternyata ka’bah dikelilingi kurang dari 600 ribu, maka Allah akan menurunkan para malaikat untuk turun ke bumi mengelilingi Ka’bah. Di Ihya Ulumiddin ada redaksi yang berbunyi:

قال صلى الله عليه وسلم: إن الله عز وجل قد وعد هذا البيت أن يحجه كل سنة ستمائة ألف، فإن نقصوا أكملهم الله عز وجل من الملائكة

Dalam kitab itu, kata Mbah Maimoen, bila kurang dari jumlah tersebut, Allah akan menggenapkan kekurangan tersebut dengan Rijalul Ghaib atau Malaikat. Bila lebih dari jumlah itu, maka Allah akan melakukan sesuai dengan kehendak-Nya.

“Nek luwih, Akeh sing mati”. (Bila lebih dari jumlah itu, maka banyak yang mati),” jelas Mbah Maimoen dalam sebuah ceramahnya mengutip dawuh Mbah Ahmad bin Syu’aib, yang merupakan kakeknya.

Peristiwa haji dengan jamaah kurang dari 600 ribu orang pernah dialami langsung oleh Mbah Maimoen pada tahun 1950 saat ia berhaji pada umur 23 tahun. Kala itu Mbah Maimoen berhaji bersama KH Ahmad bin Syu’aib, kakeknya dari jalur ibu.

Pada waktu itu Mbah Ahmad bin Syu’aib tiap malam selalu melakukan thawaf dan beliau mendapati banyak Rijalul Ghaib atau malaikat ikut thawaf.

“Dan bila orang yang haji kali ini kurang dari enam ratus ribu, maka akan banyak Rijalul Ghaib yang turun untuk berhaji, wali-wali Allah akan banyak terlihat,” kata Gus Taj Yasin Maimoen, putra dari Mbah Maimoen melalui akun Facebooknya.

Selain sebagai Fardu Ain bagi setiap orang yang mampu dan belum berhaji, ibadah haji juga merupakan ibadah fardu kifayah bagi seluruh orang Islam di penjuru dunia.

“Bila sudah ada satu orang saja di dunia ini yang melakukan haji, maka fardu kifayah tersebut telah gugur dari seluruh orang di dunia,” jelasnya.

Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan haji pada tahun 2021. Ini berarti jamaah haji jumlahnya bakal turun drastis. Sebab jamaah haji Indonesia menjadi salah satu yang terbanyak.

“Dan kita akan menyaksikan peristiwa turunnya Rijalul Ghaib yang mungkin seumur hidup kita hanya terjadi satu kali. Peristiwa itu dulu terjadi pada tahun 1950, dan kemungkinan akan terjadi tahun ini, yaitu tujuh puluh tahun setelah peristiwa yang dialami,” pungkasnya.

Diketahui, pemerintah Arab Saudi membuka haji terbatas dan hanya untuk warga Arab Saudi saja dengan jumlah 60.000 jamaah. Itu pun dengan persyaratan yang sangat ketat. Berarti ini kurang dari 600 ribu.

Berdasarkan keterangan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Ibadah Haji tahun ini dapat diikuti oleh ekspatriat yang telah bermukim di Arab Saudi dengan jumlah sangat terbatas.

Keputusan tersebut mempertimbangkan masih adanya pandemi dan risiko penyebaran virus Corona di seluruh negara.

Pembatasan jumlah jamaah ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan dengan menerapkan semua langkah pencegahan penyebaran virus Corona demi melindungi setiap orang dari risiko terjangkitnya wabah. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here