Isu Terminologi Menurut Imam Shamsi Ali

671

Di sinilah saya menawarkan kedua kata itu diganti dengan Istilah baru. Tentu pergantian itu berdasarkan kepada realita dunia yang saat ini berbeda dari dunia di saat terminologi di atas timbul.

Kata “Darul-harbi” sudah saatnya diganti menjadi “Daar-da’wah”. Artinya negara non Islam itu adalah negara di mana kewajiban dakwah menjadi sebuah keharusan. Dakwah melahirkan sikap positif. Pendekatan yang penuh bijak yang dibangun di atas kasih sayang. Bukan ketakutan dan kebencian.

Sementara kata “perang” ideologi menurut saya masanya diganti menjadi “kompetisi” ideologi.

Dalam dunia keterbukaan saat ini, khususnya keterbukaan media, semua idiologi bebas menyampaikan ajarannya. Bahkan idiologi terlarang sekalipun tidak bisa dibatasi hanya oleh atur An-atur an formal. Aliran itu akan menerobos dinding-dinding kamar manusia.

Oleh karenanya kata kompetisi akan lebih positif. Bahkan kompetisi akan membangun semangat positif dalam menampilkan ideologi yang diyakini kebenarannya.

Sekali terminologi “peperangan” idiologi bisa melahirkan sikap negatif, seperti curiga, khawatir dan takut bahkan benci. Tapi kompetisi melahirkan sikap positif dan motivasi untuk menawarkan ideologi terbaik kita.

Pada akhirnya manusia akan melihat, memilah dan memilih mana yang terbaik dari ragam idiologi itu. Dan saya yakin: liyuzhirahu aladdini kullih” itu pasti berlaku. Bahwa ideologi yang benar dan terbaik pasti menjadi pilihan terbaik pula. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here