Israel Bolehkan Warganya Pergi Haji, Apa Tanggapan Saudi?

590
Haji (Foto: About Islam)

Jakarta, Muslim Obsession –  Pemerintah Israel mengatakan pada Ahad (26/1/2020) bahwa mereka akan mengizinkan warganya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk berhaji atau tujuan bisnis.

Namun, tidak ada reaksi langsung dari Arab Saudi terhadap keputusan Menteri Dalam Negeri Aryeh Deri, dan pengunjung Israel masih harus mengatur untuk masuk ke kerajaan.

Di bawah Undang-Undang Pencegahan Infiltrasi Israel, Israel dilarang mengunjungi kerajaan. Pengumuman itu datang sebelum pertemuan di Washington antara pemerintah AS dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seputar peluncuran rencana perdamaian Timur Tengah Presiden Donald Trump.

Para pejabat Saudi menghadiri konferensi tahun lalu mengenai bagian ekonomi dari rencana tersebut, dan dukungan kerajaan untuk proposal Amerika akan menjadi pendorong utama.

“Ini tidak akan diterbitkan hari ini kecuali ada semacam perhatian Amerika tentang itu, dan pemahaman Saudi-Israel,” kata Uzi Rabi, direktur Moshe Dayan Center untuk studi Timur Tengah dan Afrika di Universitas Tel Aviv, seperti dilansir Bloomberg, Senin (27/1/2020).

Netanyahu dianggap telah membual tentang menjalin hubungan lebih dekat dengan dunia Arab, khususnya negara-negara Teluk, karena mereka menemukan penyebab umum terhadap Iran.

Israel juga diam-diam mengaitkan hubungan bisnis mereka dengan Teluk dalam beberapa tahun terakhir. Masih akan sulit bagi Israel untuk melakukan perjalanan ke sana karena tidak ada maskapai penerbangan yang terbang langsung antara kedua negara dan kedua belah pihak tidak memiliki ikatan resmi.

Muslim Israel di masa lalu melakukan perjalanan ke Makkah untuk naik haji tahunan dengan paspor sementara Yordania, tetapi sebuah laporan tahun 2018 di Haaretz mengatakan Saudi tidak akan lagi mengizinkan para peziarah bepergian melalui celah itu. (Vina)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here