Islam Agama Terbesar Kedua di Norwegia

588

Jakarta, Muslim Obsession – Kelompok Stop Islamization of Norway (SIAN) atau kelompok anti-Islam berencana melakukan aksi lagi dengan melakukan tindakan provokatif, dimana sebelumnya mereka dengan sengaja membakar Al-Quran. Insiden membuat umat Islam marah dan terjadi bentrok.

Aksi di Norwegia diwarnai perobekan dan peludahan Al-Quran hingga pembakaran telah memicu perhatian dari seluruh umat Islam di dunia. Tindakan itu dianggap sudah di luar batas. Kecaman terus mengalir, menuntut agar pemerintah Norwegia memberikan sanksi hukum kepada mereka.

Sebenarnya ada apa dengan Norwegia dan Islam?

Sejatinya Islam adalah agama terbesar kedua disana setelah Katolik walau sejumlah lembaga punya angka berbeda soal jumlah populasi Muslim.

Lembaga riset Pew mengalkulasi 5,7 persen populasi Norwegia ialah Muslim pada 2016. Statistics Norway memperkirakan 3,29 persen atau 175 ribu orang Norwegia sebagai Muslim pada 2019.

Kapan Norwegia bersentuhan dengan Islam?

Buku Yearbook of Muslims in Europe Volume 6 yang terbit pada 2017 mengungkapkan Raja Hakon Hakonsson dari kerajaan Norwegia kuno pernah mengirim hadiah besar pada Sultan kerajaan Tunisia di abad ke-12.

Selanjutnya, Sultan mengirim utusan untuk mengucapkan terima kasih sekaligus membuka opsi kerja sama antarkedua kerajaan.

Dalam The Oxford Handbook of European Islam karya Jocelyne Cesari yang terbit pada 2017 menyebut populasi Muslim di Norwegia tak begitu terpantau sampai paruh kedua abad 20. Apalagi disebutkan imigrasi Muslim ke Norwegia cenderung terlambat jika dibandingkan ke negara lain di Eropa.

Bahkan jumlah Muslim baru pertama kali masuk dalam statistik resmi pada 1980. Kala itu jumlah Muslim diklaim baru 1.006 orang saja.

Data ini didasari dari jumlah keanggotaan masjid atau mushala yang resmi. Diperkirakan jumlah Muslim lebih banyak dari data itu karena banyak Muslim cenderung tak jadi anggota masjid tertentu.

Imigran Muslim yang mengadu nasib ke Norwegia mayoritas berasal dari Palestina, Iran, Irak dan Turki. Sisanya berasal dari negara Timur Tengah lain, pecahan Yugoslavia dan Somalia. Jumlah mereka diperkirakan baru bertambah secara signifikan usai 1960-an.

Mayoritas Muslim di Norwegia menganut aliran Sunni dan sisanya menganut aliran lain seperti Syiah. Diperkirakan 55 persen Muslim tinggal di kota besar seperti Oslo dan Arkershus.

Islam tak hanya dianut oleh para imigran, sebagian warga asli juga menganutnya. Yousef-Al Nahi dan Vegard Bjorge ialah warga asli yang menjadi mualaf. Keduanya fokus dalam isu toleransi dan hak minoritas di dunia maya dan dunia nyata. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here