Insiden Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Wali Kota Malang Panggil Para Tokoh Agama

534

Malang, Muslim Obsession – Wali Kota Malang Sutiaji mengumpulkan sejumlah tokoh agama untuk sosialisasikan penanganan jenazah pasien Covid-19 di Balai Kota Malang, Selasa (11/8/20).

Sosialisasi itu dilakukan menyusul insiden pengambilan paksa jenazah probable Covid-19 di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen, Kota Malang, yang terjadi pada Sabtu (8/8/2020). Sutiaji tidak ingin insiden itu kembali terjadi.

“Ada dua langkah (mencegah pengambilan jenazah terulang lagi). Kita kemarin mengumpulkan puskesmas dan lurah. Hari ini para tokoh agama, MUI, NU Muhammadiyah, LDII, FKUB, kita kumpulkan supaya bisa mendakwahi pada umatnya masing-masing,” kata Sutiaji dalam keterangan resminya Rabu (12/8/2020).

Sutiaji sangat menyayangkan aksi pengambilan paksa jenazah Covid-19. Apalagi, sosok yang membuka peti dan mencium jenazah Covid-19 itu merupakan tokoh agama.

Sutiaji meminta rumah sakit mempercepat proses pemulasaraan jenazah Covid-19. Hal itu untuk mencegah upaya pengambilan paksa jenazah dilakukan masyarakat.

“Saya minta dari RS tolong ada percepatan, tidak usah ada proses yang begitu panjang sehingga tidak ada orang yang kena bisikan-bisikan sampai ingin membawa pulang,” katanya.

Petugas lapangan juga diminta lebih sigap mengantisipasi tindakan pengambilan paksa yang dilakukan masyarakat.

Menurutnya, pengambilan paksa jenazah Covid-19 di RST Soepraoen terjadi karena petugas kurang sigap.

“Pak Lurah dan Pak Camat kurang sigap. Harusnya cepat ambil kalau ada seperti itu. Itu kan seakan-akan ada pembiaran,” jelasnya.

Sebelumnya, terjadi insiden perebutan jenazah Covid-19 berinisial BB (58) di RST Soepraoen pada Sabtu (8/8/2020).

Sejumlah warga sempat membuka kantong jenazah pasien tersebut. Mereka juga bersentuhan langsung dengan pasien.

Namun, upaya itu dicegah petugas keamanan. Pemulasaraan jenazah dilakukan dengan standar protokol Covid-19. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here