Ingatlah Hubungan Doa, Ikhtiar dan Takdir

4373

“… berusahalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman akan melihat usahamu …” (Q.S. At-Taubah [9]:105)

“… sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia…” (Q.S. Ar-Ra’du [13]: 11)

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh maka pahalanya untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka dosanya atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah tuhanmu menganiaya hamba-hamba-Nya.” (Q.S. Fushshilat [41]: 46).

Kalau sudah berikhtiar dan berdoa ternyata tidak membuahkan hasil seperti yang kita harapkan, yakinlah bahwa di balik semua kegagalan pasti ada hikmah yang lebih baik.

Boleh jadi kita membenci sesuatu, namun di balik itu ada hikmah kebaikan. Sebaliknya, boleh jadi kita menyukai sesuatu, namun di balik itu ada keburukan.

Karenanya, kita harus selalu berprasangka baik pada Allah, bahwa Allah hanya akan memberikan yang terbaik untuk kita.

” … boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 216)

Siap menerima hasil apa pun setelah kita berdoa dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Inilah yang disebut percaya kepada takdir allah yang baik ataupun yang buruk.

Percaya kepada takdir akan melahirkan jiwa syukur saat kita sukses dan akan bersabar saat kita mengalami kegagalan. Itulah hubungan antara doa, ikhtiar, dan percaya kepada takdir.

Wallahu a’lam

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here