Indonesia dan Malaysia Kirim Kembali Ribuan Ton Sampah Plastik ke Negara Asal

914
Indonesia kembalikan ribuan ton sampah ke Australia (Foto: ABC News)

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Lingkungan Malaysia mulai mengirim memo kepada negara-negara maju pengirim sampah plastik. Malaysia mengklaim negaranya telah menjadi tempat pembuangan limbah plastik dunia.

Memo itu berisi di antaranya pengembalian sampah-sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang ke negara-negara asal. Sebelumnya, Malaysia telah mengirim lima kontainer limbah plastik yang terkontaminasi kembali ke Spanyol.

Sisanya, sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang itu akan dikirim kembali ke negara-negara lain. Di antaranya Australia, salah satu pengekspor utama sampah plastik ke Malaysia.

Tidak hanya ke Malaysia, Australia juga mengekspor limbah ke Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Puluhan pabrik daur ulang bahkan muncul di Malaysia, banyak di antaranya tanpa izin operasi, akibatnya penduduk mengeluhkan kerusakan lingkungan.

Selain itu, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang adalah di antara pengekspor utama sampah plastik ke Malaysia. Sebagian besar skrap plastik yang masuk ke negara itu sudah terkontaminasi dan merupakan plastik berkualitas rendah sehingga tidak dapat didaur ulang.

“Sekarang Malaysia telah mulai mengirim kembali limbah ke negara asalnya,” kata Yeo Bee Yin, Menteri Energi, Teknologi, Ilmu Pengetahuan, Perubahan Iklim dan Lingkungan Malaysia, dikutip dari situs abc.net, Kamis (23/5/2019).

“Negara-negara maju harus bertanggung jawab atas apa yang mereka kirim,” tegas Yeo. Dia mengatakan beberapa potongan plastik yang dikirim ke Malaysia melanggar Konvensi Basel, sebuah perjanjian PBB tentang perdagangan limbah plastik dan pembuangannya.

“Lebih banyak plastik yang tidak dapat didaur ulang akan dikirim kembali ke sumbernya minggu depan,” tutur dia.

Diketahui, impor limbah plastik Malaysia dari 10 negara sumber terbesarnya melonjak menjadi 456.000 ton antara Januari dan Juli 2018, dibandingkan dengan 316.600 ton yang dibeli di semua tahun 2017 dan 168.500 ton pada tahun 2016. Sedangkan untuk data terbaru tidak tersedia.  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here