Indahnya Toleransi, 1.600 Warga Manado Ramaikan Pawai Takbiran

1027

Manado, Muslim Obsession – Masyarakat Manado, Sulawesi Utara menyambut Idul Adha 1439 Hijriyah dengan meriah. Sebanyak 1.600 orang dari berbagai usia turut melakukan pawai malam takbiran, Selasa malam (21/08/2018).

Mengenakan pakaian islami, mereka berkumpul dan memulai pawai di depan Masjid Raya Ahmad Yani, Jalan WR Supratman, Lawangirung, Wenang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), pukul 19.00 Wita.

Peserta pawai secara berkelompok dilepas oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dari Depan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut di samping Masjid Raya.

Tak cuma gubernur, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam juga turut melepas peserta pawai. Usamah datang dari Jakarta bersama rombongan. Ia rencananya akan menjadi khatib Shalat Idul Adha keesokan harinya.

Ketum Parmusi H. Usamah Hisyam bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey di sela-sela pelepasan peserta Pawai Takbiran di Manado, Selasa malam (21/8/2018).

“Ada 1.600 peserta dari 50 grup Majelis Taklim dan keimaman. Dua di antaranya dari Pineleng Minahasa dan Minahasa Utara,” ujar Ketua Panitia, Arman Hi Jafar STP MM dalam laporannya.

Arman menjelaskan, pada pawai takbiran merupakan kegiatan kedua kalinya setelah tahun lalu digelar. Peserta dibatasi karena dikhawatirkan membludak dan tak bisa dikontrol.

“Jumlah dibatasi agar bisa dikontrol. Tidak melanggar aturan lalu lintas. Panitia dari Komunitas Muslim di Manado,” ujar Arman.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam sambutannya menyampaikan agar tidak henti hentinya kita semua memanjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang diberikan kepada kita semua.

“Semoga kegiatan seperti ini berlangsung terus. Supaya masyarakat bisa merasakan peran umat Islam di Kota Manado tentunya bersama dengan umat lainnya. Serempak kita mengumandangkan suara takbir untuk bersama sama agar kita mendapatkan keselamatan dalam kehidupan kita,” ujar gubernur.

Pada kesempatan itu Olly juga berterima kasih atas peran umat Islam yang membawa hal baik bagi kita di Sulut. Menurutnya, selama tiga tahun kepemimpinannya, pertumbuhan ekonomi selalu baik karena dukungan penuh umat Islam di Sulut dan umat lainnya.

“Ini diharapkan terus agar Sulut betul-betul menjadi daerah yang bertoleransi tertinggi,” ujar gubernur.

Sementara itu, Ketum Parmusi H. Usamah Hisyam mengapresiasi pawai takbiran tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan toleransi antarumat beragama di Sulut berlangsung dengan baik, sehingga kehidupan warga damai dan sejahtera.

“Kami turut berbahagia. Acara ini menunjukkan tingginya toleransi antarumat beragama. Apalagi, peserta takbiran yang jumlahnya lebih dari seribu orang ini berjalan dengan tertib. Ini bukti indahnya toleransi sehingga suasana damai terlihat sekali,” tuturnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here