Rote Ndao, Muslim Obsession – Inilah Islam yang kehadirannya selalu membawa keindahan dan kedamaian bagi setiap makhluk Tuhan. Sebagai penjaga keindahan Islam, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) selalu menampilkan banyak sisi positif dalam setiap kegiatannya.
Contohnya dalam kegiatan di Kecamatan Lobakain Kab. Rote Ndao, Ahad pagi (4/2/2018) ini. Parmusi menggelar khitanan massal bagi 100 anak, baik yang beragama Islam maupun non-muslim.
Salah satunya adalah Aron. Anak lelaki Bripka Williem Kesube dan Dionisiah Sri Hartini ini menjadi menjadi salah seorang anak yang berbahagia dalam kegiatan khitanan massal.
“Tak hanya Aron, masih ada 18 anak non-muslim lainnya yang terdaftar sebagai peserta khitan. Ada juga Gerald anak pendeta,” kata Ketua Pengurus Wilayah Parmusi Provinsi NTT, Ustadz Abu Lamahoda, saat dihubungi Muslim Obsession, Ahad (4/2/2018).
Gerald adalah anak lelaki Pendeta Johan Ballo dari Gereja Betania. Kebetulan letak Gereja Betania berada persis di hadapan Masjid Al-Ikhwan, tempat digelarnya kegiatan khitanan massal.
Rupanya, kesadaran orangtua akan pentingnya khitan bagi kesehatan, memotivasi mereka untuk mendaftarkan anak-anaknya.
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan itu sangat terasa. Hadir dalam acara tersebut Ketua MUI Rote Ndao Ahmad P. Kosso, pemuka agama, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Parmusi, H. Usamah Hisyam, tampak dengan senang hati memakaikan peci dan sarung kepada anak-anak peserta khitanan massal, termasuk Aron dan Gerald. Subhanallah!! (Anto)
Subhanallah…. Semoga Allah memberkahi usaha yg dilakukan oleh seluruh tim PARMUSI dalam menyebarkan dakwah agama Islam di daerah yg berisiko tinggi