Imam Shamsi Ali: Islamophobia Bukan Barang Baru

549
Imam Shamsi Ali (Foto: Fikar OMG)

Muslim Obsession – Menanggapi arus Islamophobia yang tak kunjung usai baik di negara Barat maupun negara berpenduduk mayoritas muslim seperti Indonesia, Presiden Nusantara Foundation di Amerika Serikat (AS) Muhammad Shamsi Ali mengajak umat tak perlu merasa risau.

“Kalau berbicara tentang Islamophobia ini kan memang bukan sesuatu yang baru. Kita imani bahwa dakwah itu pasti mendapat tantangan,” kata Shamsi dalam webinar Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

“Sehingga, kami tidak perlu over worried, terlalu khawatir, apalagi ketakutan menghadapi Islamophobia tersebut,” ucapnya, dilansir Muhammadiyah, Jumat (23/4/2021).

Islamophobia sebagai sesuatu yang alami bagi Shamsi telah muncul sejak lampau. Di dunia Barat masa kini, jejak Islamophobia disiratkan pada penamaan suatu disiplin Ilmu seperti Islamic Studies yang awalnya bernama Orientalism.
Menurut Shamsi, kedua penamaan tersebut tanpa disadari telah membentuk phobia atau upaya-upaya untuk membangun rasa takut atau kekhawatiran orang-orang Barat tentang Islam.

“Kenapa disebut orientalism? Agama ketimuran, kenapa timur? Karena dunia ini kan dibagi kepada beberapa ya, ada barat ada timur,” ujarnya.

Penamaan Orientalism sebagai satu bidang studi, menurut Shamsi tidak disebabkan oleh pembatasan geografis, tetapi menyiratkan batas imaginer antara orang-orang Barat dan orang-orang non Barat, lebih khususnya muslim.

Tak cukup menjadikan orang non Barat sebagai objek kajian yang tak pernah diberi kesempatan bicara sebagai subjek, Orientalisme mengontraskan orang-orang Timur dan Islam berkebalikan dengan orang-orang Barat yang hidup penuh keadaban dengan demokrasi hingga Hak Asasi Manusia.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here