Umm Al-Fahm, Muslim Obsession – Imam Syekh Abd Al-Jani Sa’ade ditembak mati, persis di pintu masuk Masjid At-Tauhid di Kota Umm Al-Fahm Israel. Ia ditembak usai melaksanakan shalat subuh di Masjid At-Tauhid, Selasa (3/4/2018).
Pria berusia 45 tahun itu, tewas di tempat setelah penembakan misterius tersebut. Kepolisian mengatakan, saat ini insiden masih diinvestigasi. Polisi mencurigai kejadian ini murni pembunuhan.
Asosiasi imam di Umm Al-Fahm serta para pemimpin Arab lainnya merilis pernyataan yang mengutuk dugaan pembunuhan. Setiap insiden tersebut melanggar prinsip-prinsip Islam, terutama pembunuhan seseorang yang baru saja melaksanakan shalat.
“Kasus ini telah melewati batas,” kata imam, dilansir Haaretz, Rabu (4/4/2018).
Mereka mendesak polisi mengusut kasus ini sampai tuntas. Serta menemukan pelaku dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Jika polisi menyatakan tidak mampu menemukan pelaku tersebut, artinya polisi tidak serius terhadap kasus yang sudah menelan nyawa seseorang.
Kasus semacam ini, hanya satu di antara daftar panjang insiden serupa di kota Umm Al-Fahm selama beberapa tahun terakhir. Pada bulan Februari lalu, seorang warga Umm Al-Fahm terluka parah dalam tragedi penembakan di kota tersebut.
Sejak 2015, polisi telah menerima 1.003 laporan tentang insiden penembakan di kota Umm Al-Fahm. Sebanyak 264 dari insiden ini terjadi pada tahun 2015, 358 pada tahun 2016 dan 381 pada tahun 2017.
Angka-angka ini dilaporkan pada bulan Desember 2017 setelah Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan memberikan informasi tersebut sebagai jawaban atas pertanyaan parlemen tentang masalah ini dari MK Yousef Jabareen.
Tercatat, hanya enam dakwaan yang berasal dari insiden penembakan telah diajukan selama tiga tahun, dari 521 investigasi yang dibuka oleh polisi. Pada 2017, hanya satu surat dakwaan yang diajukan ketika 184 investigasi dibuka untuk kasus penembakan. (Vina)
