Imagining Indonesia

767

Peranan Indonesia

Sering kali kita dengarkan Indonesia dikenalkan sebagai berikut: negara dengan penduduk terbesar keempat dunia, demokrasi ketiga, dan negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia.

Definisi di atas sesungguhnya belum menyampaikan defenisi menyeluruh. Apalagi jika ditinjau dari perpektif sejarah, Indonesia adalah sebuah negara yang luar biasa. Siapa yang tidak kenal gerakan-gerakan besar yang ikut menentukan wajah dunia? Dari Gerakan Non Blok (GNB) yang dimulai dari Konferensi Asia Afrika di Bandung, Oganisasi Kerjasama negara-negara Islam (OKI), hingga asosiasi negara-negara Asean, dan lain-lain. Semua itu dalam sejarahnya Indonesialah yang menjadi tulang punggunnya.

Belum lagi potensi Indonesia yang unik dari segi kekayaan alam (natural resources) dengan ragam kekayaan di darat maupun di lautan. Tentu juga potensi kehebatan sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa.

Semua itu sesunguhnya menjadi modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain global yang dapat menentukan kembali wajah dunia kita saat ini. Indonesia dengan berbagai potensi yang dimilikinya, mampu minimal memberi warna bahkan menentukan warna dunia global kita.

Tapi kenapa Indonesia belum juga memainkan peranan itu? Minimal suara Indonesia itu dirindukan di saat terjadi kejadian-kejadian biadab di berbagai belahan dunia, seperti di Rohingya, Palestina, dan saat ini Suriah.

Beberapa waktu lalu saya menulis sebuah artikel sederhana dengan judul “Kegalauan Itu”. Kegalauan itu memang meninggi di saat menyaksikan realita Indonesia yang tidak saja belum memperlihatkan peranan signifikan di dunia global. Tapi juga negara ini relatif kurang dikenal, bahkan cenderung dipandang sebelah mata oleh sebagian bangsa lain.

Tahun ini Indonesia berusaha untuk terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk dua tahun periode ke depan. Menariknya dalam pemilihan kali ini Indonesia hanya berhadapan dengan satu negara Asia, Maldives. Sebuah negara kecil dan kepulaian yang terletak di Asia Selatan. Bisakah Indonesia meyakinkan dunia agar dipilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB?

Jika ternyata Indonesia nantinya kalah oleh sebuah negara kecil, baik secara populasi maupun ukuran negara dan kekayaannya, maka ini akan menjadi sebuah pukulan sekaligus peringatan jika negara ini sedang kehilangan sesuatu yang pernah dibanggakan oleh sejarahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here