Ilham Tohti, Tahanan Seumur Hidup Uighur Raih Penghargaan HAM dari Eropa

585
Tohti Tahanan Seumur Hidup Uighur dapat penghargaan HAM dari Eropa (Foto: Anadolu Agency)

Jakarta, Muslim Obsession – Ekonom Uighur Ilham Tohti dan Inisiatif Pemuda untuk Hak Asasi Manusia (YIHR)—kelompok yang dibentuk untuk membantu rekonsiliasi pasca-perang di Balkan—memperoleh Penghargaan Hak Asasi Manusia Vaclav Havel 2019, ujar Majelis Parlemen Dewan Eropa (PACE) dalam unggahannya di Twitter.

Tohti, mantan dosen di sebuah universitas di Beijing, ditangkap pada Januari 2014 dan divonis pidana seumur hidup oleh otoritas Tiongkok karena tuduhan mempromosikan “separatism”.

Enver Can maju ke atas panggung mewakili Tohti untuk menerima penghargaan.

“Penghargaan hari ini untuk menghormati satu orang, tapi sekaligus pengakuan seluruh populasi dalam memberikan suara untuk seluruh orang #Uighur,” ujar Can, seperti dikutip PACE lewat Twitter.

Dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (2/10/2019) wilayah Xinjiang China adalah rumah bagi sekitar 13 juta warga Uighur. Kelompok Muslim Turki ini merupakan 45 persen dari populasi Xinjiang. Mereka sejak lama menyatakan otoritas China melakukan diskriminasi budaya, agama dan ekonomi.

Satu juta orang, atau sekitar tujuh persen dari populasi Muslim di Xinjiang, dipenjara dengan sebutan “pendidikan politik ulang”, menurut pejabat AS dan pakar PBB. Sementara Ivan Djuric menerima penghargaan mewakili YIHR.

“Jangan bermain-main dengan suara drum perang dari Balkan,” dia memperingatkan dalam pidato yang dikutip PACE.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here