Ibu Ini Tidak Mau Didoakan Panjang Umur, Alasannya Bikin Terenyuh

1045

Muslim Obsession – Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS membagikan kisah menyentuh hati tentang seorang ibu yang ia sambangi di sebuah rumah yang tidak layak huni.

Kisah itu ia ceritakan melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (6/1/2021). Begini ceritanya!

Dinding rumahnya dari kayu yang sudah usang dan lapuk, beratap daun rumbia. Lantainya sebagian semen pecah bercampur tanah. Usianya di atas tujuh puluhan tahun.

“Mak dengan siapa tinggal di sini?”, tanyaku.

Dia jawab, “Sendirian”.

Ku lanjutkan bertanya, “Berapa orang anak Mak”.

Dia jawab, “Sebelas”.

Ku tanya lagi, “Ada mereka mengirim belanja?”.

“Tidak”, jawabnya.

“Ada mereka menjenguk?”.

Mak menjawab, “Sebulan sekali pun payah”.

Ku tanya, “Mereka mereka tak datang”?.

“Sibuk”, jawabnya singkat.

Aku pun menyerahkan sembako: beras 10kg, gula, minyak, susu, sarden dan roti.
Sebagian sahabat yang memikul sembako tertawa melihat kacamata hitam Mak.

Mak berucap, “Mataku buta sebelah. Tinggal sebelah lagi. Habis operasi. Tak kuat kena cahaya matahari”. Mak ingin menjawab, bahwa kacamata hitam ini bukan kacamata gaya.

Sebelum pergi, saya katakan, “Doakan kami Mak”.

Dia jawab, “Doakan saya sehat ustadz, tapi jangan doakan panjang umur”.

Maknanya dalam. Dia minta doakan sehat, karena dia sendiri, tak ada orang lain menjaganya. Dia minta doakan jangan panjang umur, karena hidup itu terlalu menyakitkan.

Punya sebelas anak. (Artinya) hampir 10 tahun waktunya habis untuk mengandung.
20 tahun waktu habis untuk menyusui.
330 hari puasanya tinggal mesti diganti.

Di penghujung cerita, UAS mengajak para dermawan untuk terus berbagi kepada sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

“Mari support program bagi sembako untuk dhuafa’. Kirim bantuan ke nomor rekening Yayasan Waqaf Hajjah Rohana Berbagi. @yayasanwakafhajjahrohana. Bank Syariah Mandiri No rek : 797 208 5264,” pungkas UAS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here