Hindari Wabah Virus Corona dengan Dua Cara Berikut Ini

3735
Hingga saat ini, wabah Virus Corona menyerang 16 negara.

Muslim Obsession – Mewabahnya Virus Corona membuat publik dunia khawatir. Tercatat sudah 16 negara dikabarkan terjangkiti virus mematikan tersebut dengan 106 orang di antaranya meninggal dunia.

Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi Ustadz Farid Ahmad Okbah mengatakan, wabah Virus Corona merupakan takdir yang telah ditentukan Allah ‘Azza wa Jalla. Di sisi lain, hal ini juga harus dipahami oleh orang-orang beriman sebagai ujian dari Allah.

Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi Ustadz Farid Ahmad Okbah (Foto: Dok)

Landasannya adalah QS. Al-Anbiya ayat 35: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”.

“Keburukan yang disebutkan dalam ayat ini termasuk penyakit mewabah, bencana, perang, dan lain sebagainya. Adapun kebaikan itu adalah nikmat, kesehatan, kekayaan, kekuasaan dan lainnya. Itulah prinsip yang dijabarkan dalam Al-Quran dan itu merupakan pedoman bagi orang-orang beriman,” jelas Ustadz Farid kepada Muslim Obsession, Selasa (28/1/2020).

Lalu bagaimana hubungannya dalam konteks Virus Corona yang mewabah? Untuk menghadapi ujian tersebut, sambungnya, orang-orang beriman harus menyikapinya dengan dua cara. Pertama, jika memungkinkan berusaha untuk menghindarinya. Kedua, bersabar sambil terus menerus berdoa kepada Allah.

“Artinya harus berusaha dulu untuk menghindarinya atau mengobati orang-orang yang terkena virus tersebut. Baru kemudian bersabar dalam menghadapinya, termasuk di dalamnya adalah dengan berdoa,” ujarnya.

Ustadz Farid menambahkan, ada banyak cara dalam berdoa termasuk melaksanakan Shalat Hajat atau shalat lainnya dan juga bisa dengan bersedekah dan bersilaturahim. “Ini cara kita agar doa kita dikabulkan oleh Allah,” jelasnya.

Ustadz Farid kemudian menukil QS. Ar-Ra’d ayat 39, “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh)”.

Menurutnya, Allah sudah menetapkan segala sesuatunya sehingga tugas bagi seorang mukmin adalah berdoa untuk memohon agar Allah dapat mengubah ketetapan-Nya. “Makanya kita harus berdoa,” kata Ustadz Farid.

Dalam konteks terhindar dari wabah Virus Corona, Ustadz Farid mengimbau umat Islam untuk terus berdoa, di antaranya dengan melaksanakan Shalat Hajat dan doa yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan dari segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya.”(HR. Abu Dawud 1554).

Sebagai upaya mengantisipasi agar virus tersebut tidak mewabah di Indonesia, Ustadz Farid mengimbau pemerintah untuk menutup peluang masuknya virus tersebut. Antara lain dengan mencegah warga Indonesia pergi ke Tiongkok dan sebaliknya.

“Itu tugas DPR sebagai wakil rakyat untuk memberikan saran kepada pemerintah,” tutupnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here