Heboh! Ajang Pameran Indonesia Terbesar di Kawasan Kaukasus Resmi Dibuka

1127

Baku, Muslim Obsession – Indonesia Cultural Festival (ICF) 2018, ajang pameran produk, seni, dan budaya Indonesia terbesar di kawasan Kaukasus resmi dibuka, Kamis malam (14/9/2018).

Pembukaan ICF 2018 di Heydar Aliev Sarayi berlangsung sangat meriah dengan penampilan seni dan budaya khas tanah air yang sebagian besar dibawakan mahasiswa-mahasiswi Azerbaijan.

Sejumlah tarian khas Indonesia ditampilkan apik pada pembukaan ICF 2018. Beberapa tarian yang ditampilkan adalah Ondel-ondel, Rampak Gendang, Enggang, Mambri, Tarian dari Tulang Bawang Barat Lampung, Jajar Gandrung, dan Reog Ponorogo.

ICF 2018 dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi dengan pemukulan gong bersama Menteri Kebudayaan Azerbaijan Abulfaz Garayev dan Dubes RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie.

Selain Menteri Pendidikan Azerbaijan Abulfaz Garayev dan ribuan warga Azerbaijan, hadir pula ratusan pengusaha dari Indonesia dalam gelaran itu.

Muhadjir dalam sambutannya mengaku terkejut pada warga Azerbaijan yang sangat mencintai Indonesia. Ia pun menilai bahwa Dubes RI Husnan Bey Fananie, sukses dalam menjalankan perannya di Negeri Tanah Api tersebut.

“Saya terkejut sekali dengan kecintaan warga Azerbaijan kepada Indonesia. Saya lihat hampir semua yang menari tarian Indonesia pesertanya dari Mahasiswa Azerbaijan. Saya ucapkan sukses untuk Pak Dubes Husnan Bey Fananie yang telah menyelenggarakan ICF. Ini hubungan yang bagus sekali antara Indonesia dan Azerbaijan,” ungkap Muhadjir Effendi.

Hal senada diungkapkan pula oleh Menteri Kebudayaan Azerbaijan Abulfaz Garayev. Dalam sambutannya Abulfaz mengatakan, pengetahuan warga Azerbaijan terhadap Indonesia meningkat pesat. Terlebih, adanya ICF yang telah dilaksanakan sejak 2016 membuat kecintaan warga Azerbaijan kepada Indonesia semakin tinggi.

“ICF sudah diselenggarakan 3 tahun berturut-turut. Dampaknya, sekarang banyak warga Azerbaijan tahu Indonesia dan cinta budaya Indonesia,” ungkap
Abulfaz.

Sementata itu Dubes Husnan Bey Fananie mengatakan bahwa sepanjang digelarnya ICF telah banyak muncul paradigma baru tentang Indonesia dan Azerbaijan.

“Karena ada ICF ini banyak warga Azerbaijan tahu tentang Indonesia, banyak dari mereka ingin berlibur ke Indonesia dan ingin berbisnis dengan warga Indonesia. Saya ucapkan luar biasa sekali kepada warga Indonesia yang datang langsung ke Azerbaijan untuk mempromosikan produk dalam negri Indonesia kepada warga Azerbaijan,” tuturnya.

Husnan menambahkan, dalam acara ICF ini para pengusaha Indonesia akan difasilitasi untuk menggelar business meeting. Puncaknya, pameran produk Indonesia akan dilakukan dalam sebuah expo di jantung kota Baku, yakni Fountain Square pada Sabtu dan Ahad (15-16/9).

Expo ICF 2018 ini diikuti peserta dari Pemkab. Tulang Bawang Barat, Pemprov. DKI bersama Srikandi Jakarta, serta para pengusaha Indonesia.

Di antaranya PT JFK Exportir Rempah-rempah Indonesia, Batik Betawi Gobang, Delima Candi Amazing, PT PASI, Batik Coretta Indonesia, Kerajinan Kayu Larasindo Furniture dari Klaten Jawa Tengah, PT. Langlang  Buwana, KK Shop (Batik Cake), Altra Tour and Travel, Kerajinan SanCraft, Coklat Macoa dari Sulbar, Kopi Mandar dari Sulbar.

Acara ICF kali in juga dimeriahkan okeh atlet Pencak Silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), ajang kebolehan para kaligrafer nasional utusan Kemenag RI, dan penampilan Reog Ponorogo dari sanggar Sabuk Janur yang datang langsung dari Ponorogo, Jawa Timur, serta penampilan musik jazz oleh musisi kenamaan Dwiki Darmawan, Ita Purnama Sari, dan Amelia Ong. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here