Hadiri Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58, MUI Ajak Pemimpin Rawat Negara

877
Kejaksaan Agung (Kejagung) memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-58.

Jakarta, Muslim Obsession – Kejaksaan Agung (Kejagung) memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-58, Jumat pagi (20/7/2018). Dalam peringatan tersebut Kejagung menggelar doa bersama Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW).

Dzikir kebangsaan bertajuk Doa dan Asa untuk Indonesia itu dihadiri 100 lebih para ulama dan habaib dari berbagai daerah serta sekitar 3000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kejaksaan. Selain itu, turut hadir Jaksa Agung M Prasetyo, dan Ketum MUI Ma’ruf Amin.

Di kesempatan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH. Ma’ruf Amin mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibangun atas landasan keterikatan. Berbeda suku dan agama membuat Tanah Air memiliki potensi besar terjadinya konflik.

“Karena itu kita harus merawat negara ini, salah satunya melalui penguatan dengan ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathaniyah yaitu prinsip saudara Islam dan saudara sesama bangsa,” ujarnya dalam Zikir Akbar Hari Bakti Adhyaksa ke-58 di Lapangan Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat, (20/7/2018).

Indonesia kini juga sedang menghadapi goncangan ekonomi global. Maka itu, dia meminta pemimpin Indonesia menjaga kebangsaan dengan melakukan manajemen konflik yang baik, “isu-isu konflik kebangsaan kalau kita enggak bisa mengelolanya, maka berpotensi terjadinya perpecahan,” ungkapnya.

Melalui dzikir akbar, Ma’ruf berharap pertolongan Allah mampu menyelamatkan bangsa Indonesia dari konflik. Sebab mengatasi permasalahan bangsa tak hanya dilakukan dengan usaha dan upaya pemerintah, tapi juga bisa dilakukan melalui usaha batiniah.

“Oleh karena itu di samping usaha-usaha lahiriah yang terus kita usahakan, kita usaha juga melalui upaya batiniah melalui istgiasah memohon rahmat, inayah, dan berkat Allah SWT,” pungkasnya. (Bal)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here