Jakarta, Muslim Obsession – Harapan indah dilambungkan artis Ari Untung. Pentolan komunitas Artis Hijrah tersebut berharap hilangnya saling menyalahkan dan harapan saling berangkulan di semua elemen masyarakat.
“Udah bukan waktunya lagi bertanding tapi bersanding,” ungkap Ari melalui akun Instagramnya, Rabu (24/7/2019).
Tulisan Ari yang mengajak masyarakat, utamanya umat Islam, untuk kembali mengencangkan persaudaraan itu didasari pertemuannya dengan Gus Miftah. Ari rupanya hadir untuk mendengarkan Gus Miftah memberikan ceramah di Balai Kota Jakarta.
Suami Fenita Arie itu bahkan membocorkan informasi rencana Gus Miftah yang akan berdakwah di tempat-tempat hiburan yang ada di ibu kota.
“Insya Allah dalam waktu dekat tempat-tempat hiburan di Jakarta akan mendapatkan kesempatan siraman ilmu dari Gurunda @gusmiftah setelah berkomunikasi dengan Pak @aniesbaswedan,” tulis Ari.
Dalam postingannya itu Ari juga mengungkapkan kekagumannya pada ustadz-ustadz di Tanah Air yang memiliki metode unik dan beragam.
“Itulah hebatnya guru-guru kita di indonesia ini memiliki metode dakwah yang berbeda dan unik-unik. Lain lagi Ustadz @fatihkarim juga memiliki metode pendekatan menarik yang lain lagi. Bukan hanya mereka, banyak ustadz-ustadz lainnya di NKRI masing-masing memiliki style yang secara spesifik berbeda. Segementasi jemaahnya pun juga berbeda, masing-masing bicara dengan bahasa kaum jamaahnya yang berbeda,” tutur Ari.
Meski berbeda style, lanjutnya, para ustadz tersebut tidak saling menyalahkan, apalagi merasa metodenya yang paling benar. Mereka tidak merasa metodenya yang sudah pasti diterima dan yang lain salah.
Para ustadz, sebut Ari, mencontohkan adab-adab mulia dan saling respect. Menurutnya, berbeda bukan berarti menjadi halal utk saling memfitnah, malah tambah saling menyayangi. Jika yang satu memberikan ceramah, yang lainnya jadi jamaah. Akan begitu pula sebaliknya. Sama-sama berilmu, sama-sama tawadhu.
“Minder aku. Aku mampunya cuma masih jadi pendosa yang belajar nyari serpihan hikmah dari guru-guru hebat ini ajah ah,” tambah Ari.
Di ujung postingannya Ari menilai, para ustadz asalnya boleh berbeda, metodenya boleh berbeda, style dakwahnya boleh berbeda, segmennya boleh berbeda, tapi rujukannya sama-sama berasal dari ajaran Rasulullah. tujuannya sama-sama (mencari) Ridha Allah.
“Semoga doaku diijabah kita semua bisa rangkulan lagi,” pungkasnya. (Fath)