Hadapi Pandemi Covid-19, Muhammadiyah Terapkan 3 Nilai Utama

627
Monev Sigap Lawan Corona (Silana) digelar MDMC dan MCCC PP Muhammadiyah.

Yogyakarta, Muslim Obsession – Muhammadiyah menerapkan tiga nilai utama untuk menghadapi pandemi Covid-19. Prinsip tersebut diyakini sesuai dengan prinsip imaniyah yang benar, prinsip ilmiah yang benar dan prinsip harakah.

Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mencontohkan, dalam nilai imaniyah yang benar, saat awal pandemi Covid-19, melalui media sosial banyak beredar pesan mempertanyakan mengapa harus pakai masker. Orang merasa kalau memang jatahnya sakit, sembunyipun akan sakit.

“Padahal dalil agama jelas, bahwa umat Islam diperintahkan Rasulullah SAW untuk tidak melakukan perbuatan yang membahayakan diri dan orang lain. Prinsip ini yang oleh MCCC dikawal agar masyarakat hadapi pandemi dengan nilai-nilai iman yang benar,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Ahad (9/1/2022).

Menurutnya, Muhammadiyah menegaskan seluruh rangkaian menghadapai Covid-19 ini bentuk jihad kemanusiaan. Sehingga, menjadikan banyak sekali warga persyarikatan yang terus tertantang kalau ini merupakan jihad, ini panggilan ibadah dan panggilan dakwah.

Allah SWT pun melalui Al-Quran sudah menyebutkan soal pentingnya menyelamatkan satu kehidupan, karena baginya mendapat pahala seperti menyelamatkan seluruh kehidupan. Ia berharap agar masyarakat terus mendapat pengawalan agar tidak salah sikap.

“Juga karena prinsip Islam itu rahmatan lil ‘alamin, tidak ada sekat agama, suku bangsa semua harus ditolong kalau untuk urusan kemanusiaan,” tambah Agus.

Agus menuturkan, Muhammadiyah mengawal gerakan menghadapi pandemi dengan prinsip ilmiah ilmu yang benar. Mengundang pakar-pakar, mengkaji sesuai ilmunya yang membidangi pandemi, berdiskusi agar yang dilakukan sesuai kaidah ilmiah.

“Terakhir, prinsip harakah, seluruh gerakan menghadapi pandemi ini harus menjadi gerakan terstruktur dan terkait lembaga lain. Sebab, tidak mungkin menyelesaikan pandemi sendirian,” ujar Agus.

Untuk diketahui, Silana merupakan program penanggulangan Covid-19 kerja sama MDMC PP Muhammadiyah dengan Direct Relief dan dilaksanakan secara teknis lewat MCCC PP Muhammadiyah. Berfokus kepada diseminasi informasi mengenai Covid-19 dan pencegahan penularan.

Kegiatan Monev Sigap Lawan Corona (Silana) digelar untuk memonitor sejauh mana program Silana bisa diserap masyarakat luas. Sejauh mana mendapat pembelajaran dari program yang dilaksanakan pada kurun waktu tertentu.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan mengutip pesan langsung dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dalam Milad 109 Muhammadiyah pada 2021 terkait nilai-nilai ketauhidan untuk kemanusiaan dan memuliakan manusia.

“Maka, Silana merupakan bagian dari program untuk memuliakan manusia, untuk menjaga kesehatan manusia,” kata Budi.

Sementara itu, Sekda Pemprov Jabar Setiawan Wangsaatmaja mendorong Universitas Muhammadiyah Bandung miliki jurusan kedokteran. Didasari pertimbangan Jabar harus tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik infrastruktur maupun sumber daya manusianya.

“Saya melihat peran Universitas Muhammadiyah ini sangat amat strategis mencetak manusia-manusia unggul bidang kesehatan,” ujar Setiawan dalam agenda yang juga meresmikan Kampus Sehat Covid-19 dan Poliklinik Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here