Habib Luthfi: NKRI Harga Mati Sebagai Wujud Rasa Syukur

1593
Habib Luthfy 3
Habib Luthfy bin Ali bin Hasyim bin Yahya.

Pekalongan, Muslim Obsession – Rais Aam Idarah Ulya Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN), Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Menurutnya, sikap ini sudah bulat sebagai rasa syukur JATMAN kepada Allah Swt.

Hal itu ditegaskan Habib Luthfi dalam pembukaan Muktamar XII JATMAN yang digelar di Pendopo Pemkab Pekalongan, Senin (15/1/2018).

“JATMAN sepakat NKRI adalah harga mati. Mempertahankan NKRI harga mati merupakan bagian dari wujud rasa syukur. Ini bagian sikap JATMAN,” tegas Habib Luthfi yang diikuti tepuk tangan ribuan Muktamirin dan tamu undangan yang hadir.

Habib Luthfi menjelaskan, thariqah atau yang umum disebut tarekat adalah jalan tuntunan dari Nabi Muhammad Saw. Thariqah memiliki keterikatan atau mata rantai antara satu thariqah dengan lainnya dalam hubungan yang sangat erat. Mata rantai antar thariqah tidak bisa dipisahkan, mesti beda nama. Misalnya, Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Syadziliyah, Idrisiyyah, dan lainnya.

“Thariqah berusaha menghilangkan sifat kelalaian dari Tuhan. Thariqah berusaha menghilangkan sifat kurang terpuji melalui dzikrullah, menghias sanubari dan menumbuhkan cinta yang sejati kepada Allah, Rasul dan tanah airnya,” tuturnya.

Oleh karenanya, sambung Habib Luthfi, thariqah juga meningkatkan rasa nasionalisme sejati, serta mensyukuri pemberian Allah, seperti Tanah Air ini. “Sebagai tanda terima kasih, kita akan menjaga keutuhan negara,” katanya.

Kepada anggota JATMAN, Habib Lutfhi mengingatkan bahwa rasa syukur itu tidak cukup dengan ucapan. Untuk itu, Habib mengajak anggotanya untuk ikut mensosialisasikan dan mengaplikasikan rasa terima kasih terhadap bangsa dan negara ini.

“Kita harus mampu mendorong dari kalimat syahadat, dengan budi luhur, mendukung pemerintah dalam menciptakan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pesannya.

Muktamar XII JATMAN dibuka Presiden Joko Widodo. Tampak hadir juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan sejumlah menteri kabinet kerja, serta , Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Pada kesempatan itu seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Ya Lal Wathan, serta membacakan Pancasila.

Muktamar XII akan berlangsung sejak hari ini, 15-18 Januari, bersamaan dengan Halaqoh II Ulama Thoriqoh Luar Negeri. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here