Gubernur Kaltim ke Jokowi: Kalau Jadi Pindah Ibu Kota Bapak Masuk Surga

837

Jakarta, Muslim Obsession – Pemindahan Ibu Kota Negara baru di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sudah mulai dilakukan dengan membangun Istana Negara. Kesungguhan Pemerintah Pusat dalam memindahkan Ibu Kota Negara mendapat perhatian dari Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor.

Isran Noor mengatakan Presiden Jokowi akan dikenang jika pemindahan ibu kota itu terwujud. Semua kendali pembangunan ini kata dia, ada di tangan Jokowi. Jadi atau tidaknya Ibu Kota dipindah tergantung kesungguhan pemerintah pusat. Ia melihat Jokowi cukup serius.

“Terkait materi potensi dan keberlanjutan ibu kota negara di Kalimantan Timur. Sebenarnya kalau ini yang cocok menjawab adalah pemerintah pusat berlanjut atau tidak adalah pemerintah pusat, karena ini adalah sebuah program, rencana besar negara,” kata Isran Noor seperti dilihat di Channel YouTube HUMAS SIL dan SKSG UI, Kamis (8/4).

Isran Noor mengatakan itu saat menyampaikan materi kuliah umum ‘Potensi dan Keberlanjutan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur’ yang digelar Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Strategi dan Global (SIL dan SKSG) Universitas Indonesia, Rabu (7/4/2021).

Isran mengatakan ada tiga kepala negara yang ingin memindahkan ibu kota negara. Bahkan sejak Presiden RI pertama Sukarno dan Presiden RI kedua Soeharto. Isran lalu menceritakan perbincangannya dengan Presiden Jokowi.

“Makanya saya sampaikan kepada Bapak Jokowi, Presiden, Bapak Jokowi, Mas Jokowi, Bapak Presiden, Bapak itu pasti masuk surga, ‘kenapa Pak Isran’, tidak usah lagi Bapak itu beramal ibadah, ‘apalagi itu Bapak Isran’, karena Bapak telah mewujudkan cita-cita dua kepala negara untuk memindahkan, Pak Sukarno dan Pak Soeharto, dan orangnya sudah meninggal,” tutur Isran.

Selain Sukarno dan Soeharto, Isran melanjutkan, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam kesempatan itu, Isran menuturkan, Jokowi menjelaskan rencana pemindahan ibu kota negara ini bukan sesuatu yang tiba-tiba.

“Artinya bapak mewujudkan cita-cita itu. Lalu dia (Jokowi) menyampaikan, ‘Pak Isran, ini pemindahan ibu kota ini bukan ujug-ujug, tapi melalui kajian-kajian,” ujarnya.

Isran memaparkan salah satunya kajian strategis. Kajian itu sudah berjalan sejak akhir 2016 atau akhir tahun kedua masa pemerintahan pertama Jokowi.

“Jadi bapak nggak usah khawatir, bapak pasti masuk surga,” kata Isran.

Selain itu, Isran menyampaikan Jokowi akan dikenang jika pemindahan ibu kota negara ini terwujud.

“Kalau Bapak bisa memindahkan ibu kota ini, artinya Bapak akan dikenang oleh anak bangsa ini sampai kapan pun sebagai wujud sebuah karya besar kepala negara,” ujarnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here