Gerakan Politik Parmusi Berwujud Desa Madani

859

Surakarta, Muslim Obsession – Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) Pusat KH. Syuhada Bahri menegaskan bahwa gerakan politik Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) dari bawah diwujudkan dengan membangun Desa Madani.

Menurutnya, program ini sekaligus upaya mendudukkan umat Islam pada posisi yang tinggi dan tinggikan, bukan rendah direndahkan. Sesuai dengan hadits bahwa Islam itu akan tetap tinggi dan tidak direndahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Baca juga:

Muswil Parmusi Jateng Kukuhkan Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Akidah dan Ekonomi Umat

Kader Parmusi Harus Memberi Solusi, Jangan Hanya Pintar Mencaci

Safari Dakwah Usai, Parmusi Resmikan 4 Desa Madani di Pedalaman Sumatera

“Untuk menjadikan Umat Islam itu tinggi syaratnya apa? Yakni harus ada komitemen keislaman yang kuat dari umat itu sendiri. Tanpa ada komitmen yang kuat, kita tetap akan menjadi umat yang lemah,” tuturnya saat memberikan taushiyah dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PW Parmusi Jawa Tengah di Surakarta, Ahad (29/9/2019).

Kiai Syuhada menjelaskan, politik dakwah yang tengah dilakukan Parmusi adalah gerakan membangun kekuatan Islam dari bawah dengan penguatan ideologi. Melalui gerakan ini nantinya lahir kader yang militan. Berbeda dengan politik kekuasaan yang cenderung pragmatis.

“Pragmatisme adalah gerakan politik yang paling lemah dan tidak mengakar. Kenapa? Karena dengan uang Rp 5 ribu suara bisa dibeli,” jelasnya.

Dalam acara Muswil itu turut hadir Ketua Umum PP Parmusi H. Usamah Hisyam didampingi Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) KH. Syuhada Bahri, Ketua Majelis Penasehat PP Muslimah Parmusi Hj. Daisyanti Astrilita, Ketua Umum Muslimah Parmusi Nurhayati Payapo, Bendahara Parmusi Dewi Achyani, Wasekjen Parmusi, Mulyadi dan Aidil Adha, serta perwakilan BNI Syariah dari Kota Solo. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here