Gempa Guncang Jawa Timur, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

614
Ilustrasi Sensor Gempa
Ilustrasi: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang sensor water level dan sensor curah di Pulau Sebesi di Selat Sunda .

Jakarta, Muslim Obsession – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar tidak panik terkait gempa berkekuatan Magnitudo 6,3 yang mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur, Kamis (11/10) dini hari.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, gempa yang mengguncang dini hari tadi terjadi pada pukul 01.44 WIB di wilayah laut Bali.

“Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan berlarian ke tempat yang lebih tinggi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Gempa berkekuatan M 6,3 tersebut menimbulkan guncangan besar yang dirasakan di beberapa wilayah, terutama di daerah yang mengalami intensitas guncangan paling tinggi yakni di daerah Sumenep, Madura.

Gempa tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan dan juga menimbulkan adanya korban jiwa. Sementara daerah lainnya seperti Denpasar, Karangkates, Gianyar, Lombok Barat, dan Mataram, juga ikut merasakan gempa dengan kekuatan guncangan mencapai 3-4 MMI.

Guncangan 3-4 MMI yang mengguncang wilayah tersebut telah menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya yang ikut merasakan gempa, untuk tetap tenang dan waspada.

BMKG mencatat, sedikitnya sudah terdapat 13 kali gempa susulan dengan kekuatan yang semakin melemah. Seperti yang terjadi pada pukul 06.50 WIB, terdapat gempa susulan dengan kekuatan M 2,5. (Bal)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here