Gara-Gara Corona, Skotlandia Larang Restoran Sajikan Minuman Alkohol

643
Minuman Beralkohol (Foto: Al-Araby)

Skotlandia, Muslim Obsession – Pemerintah Skotlandia pada Rabu (7/10/2020) melarang pub dan restoran menyajikan minuman beralkohol di dalam ruangan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus corona.

Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon mengumumkan langkah-langkah tersebut di parlemen Skotlandia, dengan mengatakan itu adalah tindakan singkat dan tajam untuk menahan peningkatan infeksi yang mengkhawatirkan, yang bertujuan untuk menjaga bisnis dan sekolah tetap buka selama musim dingin.

Langkah-langkah tersebut akan mulai berlaku mulai Jumat ini pukul 6 sore. waktu lokal (1600GMT) dan akan berlangsung selama 16 hari.

Pub, bar, restoran, dan kafe hanya akan diizinkan buka dari jam 6 pagi hingga 6 sore, dan hanya untuk menyajikan makanan dan minuman non-alkohol.

Kasus corona meningkat paling cepat di kota terbesar di Skotlandia, Glasgow. Di bely pusat, semua tempat berlisensi akan ditutup baik di dalam maupun di luar ruangan.

Makanan untuk dibawa pulang masih diizinkan, dan kafe yang tidak menyajikan alkohol dapat tetap buka hingga jam 6 sore.

“Adanya alkohol tentu saja dapat mempengaruhi keinginan orang untuk menjaga jarak secara fisik,” kata Sturgeon, dilansir daily sabah.

Orang juga akan diminta untuk menghindari angkutan umum dan tidak bepergian ke luar daerah ini kecuali jika terpaksa. Namun, warga Skotlandia yang telah memesan liburan setengah semester tetap diizinkan pergi.

Sturgeon menjanjikan 40 juta euro ($ 52 juta) bantuan untuk bisnis yang terkena dampak tindakan selama 16 hari ke depan.

Pembatasan virus korona sudah lebih ketat di Skotlandia daripada Inggris dan tindakan tersebut tidak disambut baik oleh kalangan bisnis.

Liz Cameron, kepala eksekutif Kamar Dagang Skotlandia, mengatakan bahwa “konsultasi dengan bisnis sama sekali tidak ada.”

“Langkah-langkah ini akan membunyikan lonceng kematian bagi bisnis di seluruh sektor perhotelan, terutama pub dan bar. Restoran dan hotel, meskipun tetap buka, juga akan dibatasi pada apa yang dapat mereka sediakan dan ini akan berdampak besar pada pendapatan mereka yang sudah berkurang,” ujar dia.

Pemerintah Inggris mengumumkan pada hari Rabu bahwa ada 14.162 kasus orang yang dites positif virus korona di seluruh Inggris selama 24 jam terakhir, sehingga total menjadi 544.275. Ada juga 70 kematian lagi, sehingga total menjadi 42.515.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here