Gagal Berangkatkan Jamaah Umrah, Kemenag Cabut Izin Dua PPIU

900
Direktur Bina Haji Khusus dan Umrah Arfi Hatim (Foto: Ditjen PHU)

Jakarta, Muslim Obsession – Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama memberikan sanksi kepada lima penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU).

Direktur Bina Haji Khusus dan Umrah Arfi Hatim mengatakan, sanksi diberikan sebagai bentuk penegakan hukum atas setiap pelanggaran yang dilakukan PPIU.

“Dua PPIU kita cabut izinnya, sedang tiga PPIU kita beri peringatan tertulis,” jelas Arfi Hatim dalam siaran pers Ditjen PHU, Rabu (27/3/2019).

Menurut Arfi, sanksi disesuaikan dengan pelanggaran yang telah dilakukan PPIU. Sanksi pencabutan izin diberikan karena PPIU terbukti gagal memberangkatkan jamaah. Jumlahnya variatif, tapi totalnya lebih dari dua ribu jemaah sampai dengan surat keputusan sanksi ini diterbitkan.

“PT. Bumi Minang Pertiwi dicabut izin karena gagal memberangkatkan lebih seribu jamaah umrah. Sedangkan PT. Joe Penta Wisata gagal memberangkatkan ratusan jamaah,” tegasnya.

“Meski dicabut izin penyelenggaraan umrahnya, PT. Bumi Minang Pertiwi dan PT. Joe Penta Wisata tetap memiliki kewajiban menyelesaikan tanggung jawabnya kepada jamaah, baik mengembalikan uang atau memberangkatkan jamaah yang sudah mendaftar kepada PPIU lainnya,” lanjutnya.

Selain itu, lanjut Arfi, tiga PPIU mendapat peringatan tertulis karena melanggar ketentuan standar pelayanan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah yang telah ditetapkan perundang-undangan. Ketiga PPIU tersebut adalah:

1. PT. Bahtera Nurani Pratama.
2. PT. Sutra Tour Hidayah.
3. PT. Mubina Fifa Mandiri.

“Jangan ulangi pelanggaran karena akan menimbulkan sanksi yang lebih besar, termasuk sanksi pembekuan izin,” tegasnya.

“Sanksi diberikan untuk memberikan efek jera dan agar tidak ditiru atau dilakukan PPIU lainnya,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here