Muslim Obsession – Puluhan pasien dari berbagai kalangan telah berdatangan dari pagi untuk mendapatkan pengobatan alternatif pijat tulang Haji Naim di Jl. MPR III No. 24, Cipete, Jakarta Selatan.
Meskipun Haji Naim telah meninggal di tahun 1981, namun dirinya telah menurunkan keahliannya ke 12 anaknya secara bertahap.
Di dalam ruangan terapi, kadang terdengar suara teriakan atau rintihan kesakitan pasien yang menahan rasa sakit saat dipijat. Namun, rasa sakit tersebut setimpal dengan proses kesembuhan tulang yang patah ataupun salah urat.
Praktik pijat tulang Haji Naim telah beroperasi sejak tahun 1960-an sehingga menjadi rujukkan pengobatan alternatif patah tulang masyarakat sekitar Jakarta. Di rumah pengobatan Haji Naim juga tersedia ruangan inap bagi pasien dalam penanganan khusus.
Pengobatan patah tulang Haji Naim tidak mematok harga kepada pasien yang sedang berobat. Pasien hanya memberikan imbalan seikhlasnya ke dalam kotak yang tersedia di ruangan depan. Tak heran jika rumah Haji Naim melayani sekitar ratusan pasien setiap harinya.
Foto & Teks: Edwin B/ Muslim Obsession
