Empat Manfaat Menghafal Al-Quran

810
Seorang warga binaan permasyarakatan sedang melakukan kegiatan pengajian tadarus Al-Quran di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Tangerang, Jumat (23/04/2021). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Muslim Obsession – Kitab Suci Al-Quran merupakan pedoman bagi umat muslim. Membaca, mempelajari, mendengarkan, dan mengamalkan Al-Quran akan mendapatkan pahala.

Selain itu, bagi yang menghafalkan ayat-ayat Al-Quran mempunyai manfaat. Apa saja manfaatnya?

Menurut KH Ahsin Sakho dalam bukunya (Menghafalkan Alquran. 2017) seperti dikutip dari mui.or.id. memaparkan setidaknya ada empat manfaat mengahafal Al-Quran.

Pertama, manfaat spiritual, saat sedang menghafalkan kitab Alquran yang penuh dengan keberkahan ini.

Hal ini dinyatakan sendiri oleh Al-Quran Surat Al-An’am ayat 92 dan 155, Surat Al-Anbiya ayat 50, dan Surat Shad ayat 29. Keberkahan berarti kebaikan pada sesuatu.

Jika Al-Quran kitab yang penuh berkah, maka mereka yang menghafal Al-Quran akan mengunduh keberkahan itu secara terus-menerus. Keberkahan Al-Quran tidaklah berbentuk materi, tetapi nonmateri. Tapi, kebaikan yang bersifat nonmateri ini pada akhirnya akan berimbas kepada materi juga.

Kitab suci yang penuh dengan nilai-nilai sakralitas ini bagi yang menghafalkan Alquran akan selalu hidup bersama Al-Quran. Semua proses menghafal Al-Quran akan menciptakan rasa spiritual yang tinggi.

Sehingga, keimanan dan ketakwaannya bisa bertambah dan terus bertambah.
Kedua, Manfaat Etika dan Akhlak
Menghafalkan Al-Quran bisa menciptakan generasi yang penuh etika.

Sebagai gambaran, seorang penghafal Alquran harus menyetorkan hafalanya kepada gurunya. Ketika berhadapan dengan gurunya, mereka harus beretika.

Seorang murid harus menunjukkan etika dan kesopananya. Jika terus menerus dilakukan, maka dipastikan anak tersebut bisa mempunyai etika dan akhlak yang bagus.

Ketiga, manfaat intelektual. Salah satu manfaat menghafal Al-Quran adalah penguatan otak. Otak adalah salah satu anggota tubuh. Jika digunakan terus menerus, anggota tubuh akan semakin kuat. Otak manusia diibaratkan seperti kumparan dalam mesin listrik.

Ketika menghafalkan ayat-ayat Alquran, kumparan itu terus berjalan, mesin itu akan aktif dan dinamis. Sel-sel dan partikel di otak akan aktif. Aktifnya sel dalam otak akan memperkuat otak itu sendiri. Hal ini akan bermanfaat bagi penghafal Alquran untuk mengolah data yang masuk kedalam otak.

Salah satu penguatan intelektual seseorang dalam menghafal Alquran adalah ketika seorang penghafal jeli dengan keberadaan ayat-ayat yang mempunyai kemiripan redaksi.

Faktanya, banyak anak yang hafal Alquran mempunyai prestasi yang bagus di sekolahnya masing-masing. Seorang yang telah menghafal Alquran seolah menggenggam sebongkah emas.

Dia bisa menggunakan setiap dari bongkahan emas itu untuk apa saja, seperti anting-anting, gelang, kalung, dan sebagainya.

Begitu juga bagi penghafal Alquran bisa menggunakan ayat-ayat yang dia hafalkan untuk berbagai macam keperluan.

Keempat, manfaat keilmuan.
Di antara manfat menghafal Alquran secara keilmuan, khususnya bagi mereka yang sudah bisa mengerti isi kandungan Alquran.
Mereka akan menemukan banyak sekali ungkapan yang terkait dengan berbagai macam keilmuan, yaitu: (1) banyak menghafal kosa kata (2) menghafalkan kaidah-kaidah nahwu dan Sharaf (3) banyak menghafal dalil-dalil hukum (4) banyak menghafalkan dalil sejarah (5) menghafal kata-kata hikmah (6) menghafalkan ayat-ayat kaudiniyah atau ayat yang berkaitan dengan fenomena alam semesta (7) menghafal ribuan ayat tentang akidah, kisah masa lalu, dan ayat yang berkaitan dengan tema-tema kehidupan (8) jika ingin membuat tafsir tematik, baik untuk bahan ceramah atau membuat makalah ilmiah, dia akan cepat menghadirkan ayat-ayat yang terkait dengan satu tema.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here