Cara mendapatkan ketenangan yang kedua, lanjut UAS, adalah dengan melaksanakan shalat. Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan setiap hamban-Nya untuk memohon pertolongan melalui kesabaran dan shalat.
“Sebesar apapun masalahnya, tetaplah Allah yang Maha Besar. Serahkan semua urusan kepada Allah,” papar UAS.
Namun masalahnya, banyak orang shalat tapi tak menimbulkan ketenangan. Menurut UAS, hal itu disebabkan ia tak memahami apa yang dibacanya. Seyogianya, seseorang yang melaksanakan shalat dapat merenungi maknanya.
Ketiga, dzikrullah menjadi cara untuk meraih ketenangan. UAS memberikan tuntunan bahwa dzikir dimulai dengan membaca istighfar, utamakan dengan membaca Sayyidul Istighfar.
“Siapa yang banyak beristighfar, Allah akan lapangkan dadanya yang sempit. Kalau hidupnya sulit akan dimudahkan Allah, serta Allah akan memberinya rezeki yang tak disangka-sangka,” jelas UAS.
Keempat, membaca Al-Quran. Menjadikan tilawah sebagai tradisi sangatlah baik. Selain beroleh pahala, juga mendatangkan cinta dari Allah sehingga muncul ketenangan batin.
UAS mengatakan, usahakan bertilawah Surah Al-Kahfi pada malam Jumat dan Hari Jumat. Lalu jadikan tradisi membaca Surah Ya Sin setiap malam.
“Kalau keempat ini dilaksanakan, insya Allah..(hati akan tenang),” pungkas UAS. (Fath)
