Eksoterisme Versus Esoterisme

1461

Abu Bakar, sebagai amir hajj pertama dalam Islam, diperintahkan oleh Nabi untuk memastikan tak ada lagi orang thawaf dan sa’i dalam kondisi bugil di tahun kesembilan hijriah. Sebagai gantinya, mereka diberikan dua lembar kain putih dan inilah yang dikenal sebagai baju ihram.

Dengan demikian, penggunaan baju ihram oleh kaum lelaki Muslim yang berumrah atau berhaji sejatinya adalah simbol perpindahan dari dimensi binatang tanpa adab menuju dimensi manusia yang penuh peradaban.

Saya sangat menghayati simbol perpindahan spiritual ini saat berihram. Tapi, jika demikian adanya, saya masih kerap bertanya mengapa tidak sekalian saja saat berihram kaum lelaki Muslim dibolehkan memakai celana dalam agar lebih sempurna perpindahan spiritualitas itu?

Saat bertanya seperti ini, saya kerap mendengar jawaban bahwa orang mengenakan ihram tak ubahnya orang mengenakan kain kafan. Orang mati juga tak mengenakan celana dalam saat masuk ke liang kubur. Filosofi ini menarik buat saya meski saya yakin, tentu ada hikmah lain di balik perintah berihram tanpa celana dalam ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here