Durrah, Putri Abu Lahab Rela Dimusuhi Orangtuanya Karena Masuk Islam

878

Jakarta, Muslim Obsession – Tidak ada yang menyangka dari sosok Abu Lahab yang sangat benci dan memusuhi Nabi Muhammad Saw, lahirlah seorang putri Durrah yang taat terhadap agama Islam. Ia justru menjadi pengingkut Nabi.

Cerita Abu Lahab bagi Umat Islam tentu tentu tak asing lagi. Dia adalah Paman Rasul yang sangat benci kepada ajaran Islam. Berbagai upaya dilakukan Abu Lahab dan istrinya untuk menghentikan dakwah Nabi SAW.

Sampai kemudian Allah SWT melaknat Abu Lahab dan Istirnya yang kemudian diabadikan dalam surah Al-Lahab. Namun tak disangka, perilaku Abu Lahab berbeda jauh dengan anak perempuannya, Durrah yang juga sepupu Rasul.

Durrah binti Abu Lahab bin Abdul Muththallib merupakan sosok yang taat beragama dan berkembang menjadi salah satu sahabiyah utama Nabi. Ia tidak mengikuti jejak kedua orang tuanya yang tenggelam dengan kekafiran.

Saat umat Islam hijrah ke Madinah, Durrah pun ikut dan tinggal di rumah Rafi bin Mu’alla. Umat Islam kemudian mengetahui keberadaan Durrah dan mencelanya akibat perilaku kedua orang tuanya yang kelewat batas.

Hinaan dan cacian pun diterima Durrah dan banyak umat Islam saat itu mengatakan sikap Durrah akan sia-sia meskipun memeluk agama Islam. Sebab ayahnya Abu Lahab sangat jahat terhadap Nabi.

Durrah pun sedih dan mengadu ke Rasulullah. Saat itu, Durrah diminta oleh Rasul untuk ikut shalat Zuhur. Setelah itu Rasul pun bersabda:

“Wahai, orang-orang, mengapa aku diganggu atas keluargaku? Demi Allah, sungguh syafaatku akan diperoleh kerabatku, bahkan Shada, Hakam, dan Salhab pun akan memperolehnya pada hari kiamat.”

Tak hanya itu, Durrah juga dimusuhi oleh saudaranya Utaibah dan kedua orang tuanya. Ia dikucilkan dari orangtuanya. Namun semangat Durrah tak pernah padam mengajak keluarganya masuk Islam, meskipun pada akhirnya kedua orang tuanya dan saudaranya meninggal dalam keadaan kafir.

Saat di Madinah, Durrah menikah dengan Dahiyah al-Kalbi seorang sahabat yang sangat mulai dan sangat tampan pada saat itu.

Sebelumnya, Durrah menikah dengan Harits bin Naufal bin Abdul Muttalib dan mempunyai anak tiga. Namun suami pertamanya meninggal dalam keadaan musryik saat perang Badar.

Ilmu fikih Durrah sangat tinggi karena ia belajar langsung ke istri Rasul, Aisyah. Dalam sebuah hadis diriwayatkan, Imam Ahmad, Durrah bercerita

“Aku sedang berada di rumah Aisyah. Tiba-tiba, Rasulullah datang seraya bersabda, ‘Beri aku air wudhu!’ Kemudian, aku dan Aisyah segera mengambil kendi, Aisyah kalah cepat dariku. Aku berikan kendi kepada Beliau. Beliau mengarahkan pandangannya kepadaku dengan bersabda, ‘Engkau dariku dan aku dari engkau.’”

Putri Abu Lahab ini kemudian meninggal pada tahun 20 Hijriah saat Umar bin Khattab menjadi Khalifah. Begitulah sedikit cerita dari Durrah, meski ayahnya sangat membenci Nabi. Nabi ia jusru sebaliknya, hatinya penuh cinta terhadap Nabi. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here