Dongkel Ahok Lalu Dampingi Jokowi, Ini Sosok KH. Ma’ruf Amin

2288

Selain menjadi Ketua Umum MUI untuk periode 2015-2020, saat ini Kiai Ma’ruf juga menduduki jabatan tertinggi di Nahdlatul Ulama (NU). Di Ormas Islam terbesar di tanah air ini, eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2007-2014) tersebut juga menjabat Rais ‘Am atau Ketua Umum dalam arti sebenarnya untuk periode 2015-2020.

Jabatan ini membuat mantan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjadi ulama yang paling dihormati di kalangan Nahdliyin. Tahun ini, tepatnya pada Rabu, 24 Mei 2017, Kiai Ma’ruf dianugerahi gelar Guru Besar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang di bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah.

Prosesi penganugerahan gelar guru besar ini sangat istimewa karena turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri. Orang nomor satu di Indonesia ini secara khusus hadir sebagai undangan dalam acara pengukuhan.

Kehadiran Presiden Jokowi seolah menegaskan keberpihakan Kiai Ma’ruf pada komitmen pemerintah untuk ‘menjaga’ Pancasila. Pada sejumlah kesempatan, mantan Ketua Dewan Syari’ah Nasional (DSN) ini memang berulang kali menegaskan bahwa pembahasan Islam dan negara di tanah air telah usai.

Baginya, Pancasila adalah solusi kebangsaan atau hulul wathaniyah yang menjadi titik kesepakatan dan kompromi dalam berbangsa dan bernegara. Bahkan, roh agama menjadi kekuatan besar yang mengilhami kelahiran Pancasila itu.

“Pancasila justru wujud nyata peran agama dalam kehidupan bangsa Indonesia,” kata Kiai Ma’ruf, seperti dikutip banyak media untuk menjawab kelompok anti-Pancasila.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here