Donald Santoso, Sang Pencerah di Olahraga Basket Kursi Roda

1201

Seperti dilansir Kemenpora, Selasa (16/10/2018) saat melanjutkan S2 di Arizona State University, sarjana hukum itu memenuhi kualifikasi disabilitas. Awalnya cuma latihan bersama, tapi lama kelamaan Donald masuk tim dan dipercaya sebagai kapten tim universitas.

Selama dua tahun membela tim kampusnya, Donald mendapatkan tawaran bergabung dengan klub basket kursi roda bernama Phoenix Suns. Masa-masa bersama Phoenix Suns adalah pengalaman yang membentuk karakter Donald.

“Basket memberikan saya kepercayaan diri lebih. Entah mengapa saat berada di lapangan dan bermain basket saya merasa bisa melakukan segalanya,” ujar pria berusia 28 tahun itu.

Saat kembali ke Indonesia pada 2017, dia berkomunikasi dengan National Paralympic Committee (NPC) untuk membangun timnas basket kursi roda. Dia merasa Indonesia jauh tertinggal dengan negara-negara Asia lain terkait pengembangan olahraga basket kursi roda.

Dengan senang hati, NPC Indonesia menerima usulan Donald. Timnas akhirnya terbentuk, dan Donald Santoso didaulat menjadi kapten angkatan pertama.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami karena kami lah timnas basket kursi roda pertama di Indonesia. Kami harus jalan. Kami harus saling mendukung,” ujar Donald sebelum Asian Para Games 2018.

Saat Asian Para Games 2018 berlangsung selama 6-13 Oktober, Donald dan kawan-kawan dibuat takjub oleh dukungan luar biasa para suporter. Meskipun timnas Indonesia belum mempersembahkan medali, tapi para pemain dan pelatih sangat tersentuh dengan antusiasme suporter Indonesia. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here