Dinas Kesehatan Pontianak Bantah Kematian RWP Karena Vaksin MR

948

”Penyebab kematian diduga Enchepalitis. Vaksin Measles Rubella (MR) tidak menyebabkan terjadinya infeksi otak atau Enchepalitis. Sehingga, kejadian ini merupakan co-insiden dan tidak berhubungan dengan imunisasi MR”, tutur dr. James seperti tertulis dalam keterangan resminya kepada pers, Senin sore (13/8/2018).

Adapun kronologi kejadian tersebut antara lain adalah RWP mendapat imunisasi MR pada Kamis pagi (2/8/2018) setelah menunjukkan formulir kesediaan yang telah ditandatangani oleh ayahnya.

Pada Senin (6/8/2018), kasus berobat jalan ke dokter praktik swasta dengan keluhan sesak nafas dan sakit dada karena terbentur meja karena jatuh di sekolah. Meski demikian, kasus tetap bersekolah pada 4-9 Agustus 2018.

Pada Jumat (10/8/2018) kasus dibawa ke Puskesmas Telaga Biru dengan keluhan sama, yakni nyeri di dada akibat terbentur meja dan sesak nafas.

Pada pukul 11.00 WIB, kasus dirujuk ke RS Yarsi. Di dalam perjalanan sempat pingsan. Kasus juga mengeluh dadanya sesak, sakit kepala dan muntah. Saat itu, dilakukan pengecekkan laboratorium dan hasil cek gula darah sewaktu menunjukkan angka yang sangat tinggi, yakni 414 mg/dl (normal).

Pukul 12.00 WIB kasus dirujuk ke RSUD Soedarso dengan kondisi kesadaran menurun, hasil gula darah sewaktu (GDS) sangat tinggi (414 mmhg/dl) dengan jumlah leukosit yang rendah (23,37). Lalu dilakukan CT Scan, dan hasilnya mengarah ke diagnosis Enchepalitis. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here