Din: Fungsikan Hagia Sophia Sebagai Katedral dan Al-Hambra Menjadi Masjid

968
Pemerintah Turki menetapkan Hagia Sophia di Istanbul saat ini statusnya adalah sebuah masjid. (Foto: AFP)

Jakarta, Muslim Obsession – Pasca perubahan status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid oleh Pemerintah Turki, muncul polemik dari negara-negara yang tidak setuju dengan perubahan tersebut.

Menanggapi polemik itu, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin memberikan pandangan bahwa bisa saja Hagia Sophia kembali difungsikan sebagai katedral. Hanya saja syaratnya mengembalikan fungsi Al-Hambra sebagai masjid.

“Hagia tetap jadi katedral tetapi juga Al-Hambra dikembalikan kepada Islam sebagai masjid kebudayaan Islam,” kata Din, mengutip Antara, Kamis (16/7/2020).

Seperti diketahui, Hagia Sophia awalnya merupakan Katedral Ortodoks di Konstantinopel, Byzantium (kini wilayah Turki). Sementara Al-Hambra adalah kompleks perpustakaan, masjid dan istana khalifah Islam di Granada, Spanyol saat Muslimin berkuasa di tanah Eropa.

Din mengatakan, pilihan tersebut bisa dilakukan dan menjadi solusi. Perubahan status Hagia Sophia memicu perdebatan dunia, dimana banyak negara yang tak setuju dengan langkah Pemerintah Turki.

“Ini layak dipertimbangkan karena ada masalah dunia, bukan soal setuju tidak setuju karena ini kesepakatan global,” sambung Din.

Kendati demikian, Din memiliki usulan lain yaitu menyerahkan nasib Hagia Sophia sesuai pemerintah di masa terkait. Adapun secara linimasa, fungsi Hagia sempat berganti-ganti seusai pemerintah yang berkuasa, baik itu katedral, museum dan masjid.

“Kalau pemerintah Turki mau memfungsikan sebagai apa itu haknya. Dunia internasional dan PBB walaupun itu jadi warisan dunia tapi penggunaannya tetap menjadi hak negara terkait,” katanya.

Sikap ini, menurutnya, sama halnya sebagaimana menghormati hak prerogatif negara Spanyol yang di dalamnya terdapat Al-Hambra. Spanyol berhak memfungsikan Al-Hambra sesuai kebijakan pemerintah berkuasa saat ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here