Dianggap Ulama Garis Keras, Otoritas Arab Saudi Tangkap Sheikh Nasser al-Omar

1512

Secara terpisah, otoritas Saudi juga menangkap Sheikh Ahmed al-Emari, seorang profesor studi Al-Qur’an di Universitas Taibah yang berbasis di Madinah. Dia ditangkap atas tuduhan melakukan kontak dengan pembangkang politik, Sheikh Safar al-Hawali.

Arab Saudi akhir-akhir ini meningkatkan penangkapan dan penuntutan terhadap para penulis pembangkang dan aktivis HAM.

Sebagai informasi, al-Ommar dikenal merupakan ulama kondang yang memiliki lebih dari 6 juta follower di Twitter. Dia dipandang sebagai tokoh penting berpengaruh yang menyebarluaskan suara tentang tafsir fundamentalis terhadap Islam.

Namun, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah berkomitmen membuat Saudi kembali ke paham yang dia sebut sebagai Islam moderat. Hanya saja, upaya itu diikuti dengan penangkapan terhadap sejumlah ulama, pegiat HAM dan para aktivis pembela hak-hak perempuan.

Pada akhir tahun lalu, lebih dari 20 ulama dan intelektual ditahan. Di antaranya, ulama terkemuka Salman al-Odah dan Awad al-Qarni. Mereka yang ditahan rata-rata dituduh memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin.

Tindakan Saudi dalam menangkapi para aktivis HAM telah dikecam Kanada yang berujung pada perseteruan diplomatik. Riyadh menganggap kecaman itu sebagai tindakan ikut campur urusan dalam negeri Saudi. Riyadh telah mengusir Duta Besar Kanada Dennis Horak sebagai respons dan membekukan semua transaksi perdagangan serta investasi di Kanada. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here