Di Usia Berapa Anak Perlu Memiliki Ponsel Sendiri? Ini Idealnya

816

Jakarta, Muslim Obsession – Perkembangan teknologi gadget kini telah merambah hampir ke semua elemen masyarakat. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak kecil bahkan sudah banyak dan jago memainkan gadget, berupa ponsel genggam, meski hanya sekedar untuk main game.

Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, 22% anak-anak di sekolah dasar melaporkan telah memiliki ponsel sendiri, dibandingkan dengan 60% remaja dan 84% remaja. Situasi seperti ini apakah bagus bagi perkembamgan mental anak? Kapan idealnya anak perlu memiliki ponsel sendiri?

Sebagian orangtua ada juga yang mau memberikan ponsel bagi anak kecil usia sekolah dasar. Ada yang mengatakan, keselamatan sebagai alasan utama untuk memberi anak mereka ponsel. Sehingga ada komunikasi yang baik antara orangtua dan anak.

Mereka ingin dapat menjangkau anak mereka kapan pun dan di mana pun. Mereka juga ingin anak-anam merasa aman, karena dapat menghubungi orangtuanya kapan pun dengan mudah.

Ada cerita seorang Ibu bernama Brittany Grant-Davis mengaku memberikan ponsel pada anaknya yang berusia 6 tahun, setelah bus sekolahnya, yang dikemudikan oleh seorang pengemudi pengganti, tersesat dalam perjalanan pulang.

Grant-Davis, yang tinggal di pinggiran Chicago, mengatakan baik sekolah maupun perusahaan bis tidak bisa memberitahunya di mana bus itu berada. “Itu adalah salah satu saat paling menakutkan dalam hidup saya,” katanya.

Setelah satu jam yang sangat menegangkan, akhirnya bus tersebut menemukan jalan dan memulangkan anaknya dengan selamat. Grant-Davis memutuskan untuk memberikan putranya sebuah ponsel untuk disimpan di tasnya.

Meski demikian, menurut Barbara Greenberg, PhD, seorang psikolog klinis di Fairfield County, CT, dia tidak mendukung seorang anak berusia 6 tahun memiliki ponsel tanpa alasan khusus.

Pertimbangan risiko

Jika anak memiliki ponsel pintar, itu berarti ia memiliki akses ke situs web yang mungkin tidak pantas untuk usia anak-anak. Akan ada risiko dia melihat konten yang kasar terkait kematian atau seks.

“Banyak anak memiliki fantasi dalam pikiran mereka tentang hal-hal yang tidak mereka pahami,” kata Greenberg.

Selain itu, Greenberg juga mengungkap adanya risiko kurang tidur jika anak memiliki ponsel di usi yang terlalu dini.

“ Anak-anak dengan smartphone akan tergoda untuk tetap terjaga hingga larut malam bermain game dan mengirim pesan teks dengan teman-teman.”

Greenberg juga mengingatkan adanya risiko cyber bullying ketika anak memiliki ponsel sendiri.

“Sebelumnya, ketika anak berada di dalam rumah, ia akan merasa aman,” kata Greenberg. “Tapi dengan ponsel dan media sosial, tidak ada anak yang pernah aman lagi dari intimidasi.”

Menurut Greeberg, anak-anak dengan ponsel juga bisa terisolasi secara sosial. Terlalu banyak mengirim pesan dan media sosial, berarti lebih sedikit waktu berteman secara langsung di dunia nyata.

Selain beberapa alasan tersebut, ada alasan lain untuk tidak memberikan ponsel pada anak sebelum mereka siap.

“Beberapa orangtua terlalu protektif terhadap anak-anak mereka sehingga mereka ingin komunikasi terus-menerus dengan anak tanpa memikirkan bahaya potensial,” kata Mark L. Goldstein, PhD, seorang psikolog anak di Chicago.

Masalahnya adalah, anak-anak kecil dengan ponsel pribadi dapat memberikan informasi kepada orang yang salah. Ada juga risiko menumbuhkan ketergantungan, katanya.

“Jika Anda memberi anak-anak ponsel pada usia yang sangat muda, Anda akan mendapatkan berbagai masalah di masa depan.”

Selain itu tentu saja, biaya adalah sesuatu yang perlu dipikirkan juga. Setelah orangtua membeli ponsel baru untuk anak, itu berarti Anda memerlukan paket data terpisah dengan tagihan yang harus dibayarkan.

Membuat Keputusan

Green berg mengatakan, bahwa anak- anak siap memiliki ponsel ketika mereka bisa duduk bersama orangtuanya untuk membuat pedoman penggunaan.

“Jika mereka tidak mau membuat daftar ini, itu tanda mereka tidak siap.”

Bagi sebagian besar anak-anak, ini terjadi sekitar usia 12 atau 13. Orangtua harus mengambil keputusan, bukan kakek atau nenek yang bermaksud baik memberi hadiah ponsel kepada anak Anda.

“Tanyakan pada diri Anda apakah anak Anda memiliki penilaian yang baik dan sejarah pengambilan keputusan yang baik,” kata Greenberg. Jika dia belum dewasa atau cenderung membuat keputusan yang buruk, dia tidak siap. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here