Dewan Pers: Tabloid Indonesia Barokah Bukan Produk Jurnalistik

921

Lebih lanjut, Yosep meminta peserta pemilu dan para tim suksesnya menggunakan saluran formal untuk berkampanye. Menurut dia, peserta pemilu tidak perlu menggunakan saluran-saluran yang bisa membuat resah dan gaduh masyarakat.

“Saya juga minta agar rencana penerbitan Obor Rakyat dipikirkan dulu. Karena pelakunya masih dalam status bebas bersyarat dan nama Obor Rakyat mempunyai citra buruk di masyarakat. Lalu kalau mau terbit lagi, apa tujuan, apakah politik atau apa yah? Yang jelas kalau bukan produk pers, Dewan Pers tidak akan bertanggung jawab,” tegasnya.

Yosep juga mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pengecekan ke media-media mainstream jika ada berita-berita yang bernada provokatif dan tidak benar. Menurut dia, masyarakat harus mencari rujukan ke media-media kredibel dan terpercaya.

“Sementara untuk media, harus alihkan fokus sekarang kepada masyarakat, apa yang mereka butuhkan agar paslon terpilih lakukan nanti. Selain itu, juga harus fokus ke pileg, jangan sampai pemberitaan hanya fokus ke Pilpres saja. Wakil rakyat juga penting dan tidak bisa diabaikan,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here