Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin, mengecam keras perempuan berinisial SM yang mengamuk sambil melepas anjing peliharaannya di dalam masjid di kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/6/2019).
Syafruddin mengaku telah menghubungi polisi setempat dan menanyakan kejadian sebenarnya. Ia juga sudah menanyakan langkah yang akan diambil polisi sebagai penegak hukum. Sebab ada isu yang beredar di publik, kalau perempuan tersebut melakukan perbuatan itu dalam keadaan jiwanya sedang labil.
“Makanya saya juga tanya kepada Kapolres labilnya seperti apa? Harus diungkap labilnya,” ujar Syafruddin di PP DMI, Jl Jenggala I, No 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/7).
Kalau hanya labil, lanjut dia, nanti ada lagi fitnah baru lagi dengan kasus yang serupa. “Maka itu saya tekankan tadi, saya telepon tadi menjelang saya ke sini (ke PP DMI), bahwa harus terbuka,” tegasnya.
Menurut pria kelahiran Makasar, 12 April 1961 ini, polisi jangan hanya memberikan penjelasan dengan catatan saja. Seperti kejadian dulu peristiwa yang pernah terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Majalengka.
“Orang gila menyerang masjid, orang gila menyerang ulama sehingga waktu itu saya Wakapolri saya turun ke masjid, saya turun, saya datangi korban-korban dan liat pelakunya dan sebagainya. Supaya terbuka,” ungkap mantan Wakapolda Sumatera Utara ini.
Seperti diketahui, Seorang perempuan berinisial SM (52) yang membawa anjing ke dalam Masjid Al Munawaroh di Sentul, Bogor, Jawa Barat diduga mengalami depresi atau gangguan psikologi.
Dugaan itu diperoleh setelah SM diperiksa di kantor polisi. Saat diperiksa, perempuan tersebut berteriak-teriak histeris dan memberikan keterangan berbelit-belit. (Poy)
