Detik-Detik Terakhir Bagi Mayor Laut Iwan Temukan Black Box Sriwijaya Air

451
Tim gabungan dari Basarnas dan TNI AL masih mencari maskapai Sriwijaya SJ-182 di Pulau Lancang, Kab. Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, Ahad (10/1/2021). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Jakarta, Muslim Obsession – Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua tim yang sudah bekerja dalam proses pencarian korban Sriwijaya Air beserta serpihan pesawatnya.

Tak terkecuali yang paling ditunggu-ditunggu adalah penemuan black box atau kotak hitam. Bersyukur kotak hitam berhasil ditemukan dari bawah laut perairan Kepulauan Seribu terjadi di detik-detik terakhir dari waktu penyelaman yang dilakukan oleh tim penyelam Dislambair Koarmada I TNI AL.

Kolonel Laut Wahyudin menjelaskan, penemuan kotak hitam dari dasar laut dilakukan oleh Mayor Laut Iwan dan timnya. Mereka berhasil menemukan kotak hitam Sriwijaya Air SJ182 pada pukul 14.50 wib atau sepuluh menit sebelum naik ke atas permukaan laut.

“Pada pukul 14.50 alhamdulillah Mayor Iwan dengan Putu berhasil menemukan black box, itu di detik-detik terakhir
karena memang kita paling lambat jam 3 sudah harus naik ke atas,” kata Kolonel Laut Wahyudin dikutip VIVA Militer dari Dinas Penerangan Koarmada I, Selasa (12/1/2021).

Dijelaskan, Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I TNI AL selama melakukan operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ182 selalu berkoordinasi dengan satuan prajurit TNI AL lainnya, seperti Komando Pasukan Katak (Kopaska), Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib), maupun Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir TNI AL.

Dalam penugasannya, lanjut Kolonel Wahyudin, Dislambair hari ini mendapatkan tugas untuk melakukan penyisiran puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sudah tertumpuk di bawah dasar laut dengan kedalaman sekitar 20 meter.

Pada pukul 11.00 WIB, kata Kolonel Wahyudin, tim penyelam Dislambair sudah menemukan titik komponen black box atau kotak hitam diantara tumpukan pecahan puing-puing bodi pesawat yang sudah bercampur dengan lumpur.

Kemudian, tim penyelam Dislambair langsung melaporkan temuannya itu kepada KRI Rigel 933, dan setelah istirahat siang, Mayor Laut Iwan kembali turun ke lokasi yang ditenggarai menjadi titik keberadaan black box atau kotak hitam yang menjadi kunci untuk mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan.

“Dan Alhamdulillah kami tim penyelamatan Bawah Air berkat doa semua masyarakat dan dukungan semua pihak, akhirnya hari ini telah berhasil mengangkat black box Sriwijaya Air SJ182 ini,” ujarnya.

Diketahui, salah satu black box atau kotak hitam yang sudah ditemukan oleh tim penyelam TNI AL itu adalah berisi Flight Data Recorder atau perekam data selama penerbangan.

Dari Kotak Hitam tersebut tim KNKT bersama Kementerian Perhubungan dapat mencari tahu lebih jauh lagi penyebab terjadinya kecelakaan yang telah menewaskan 50 orang penumpang dan 12 orang Kru pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here