Roger II dari Sisilia
Selama abad ke-12 M di Sisilia, pulau-pulau Mediterania terbesar memunculkan percobaan yang unik untuk menekankan keragaman agama dan budaya selama pemerintahan Norman King Roger II.
Pada periode itu, Roger II berhasil mengikuti upaya ayahnya, Roger I, untuk mengalahkan orang-orang Arab dan memaksakan kendali atas semua Sisilia.
Uniknya, ia tetap menyimpan semua aspek peradaban Islam, dan tidak mendistorsi atau menodainya. Seperti pendahulu sebelumnya, ia mengikuti etika dan atribut Arab di istana kerajaannya.
Dia dijuluki “Mu’taz Balallah”, namanya ada di koin-koin Arab dan Latin. Dia juga membuat raja-raja Eropa memanggilnya “Sultan Pembaptis” mirip dengan nama yang diambil oleh penguasa Muslim, seperti yang disebutkan oleh Jonathan Lions dalam bukunya “House of Wisdom”.
Dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (21/8/2018) toleransi dengan orang-orang Arab mencapai puncaknya ketika raja Sisilia mengundang ahli geografi Muslim Arab Abu Abdullah al-Idrisi ke istananya. Di mana ia menghasilkan salah satu pencapaian ilmiah terpenting dari era itu, yaitu peta dunia.