Deretan Buah dan Sayuran Pencegah Kanker Kolorektal

816
Sayur dan Buah Pencegah Kanker Kolorektal (Foto: AskMen)

Muslim Obsession – Tahukah Anda, di seluruh dunia ada lebih dari 1 juta orang menerima diagnosis kanker kolorektal setiap tahun.

Kanker kolorektal adalah pertumbuhan abnormal pada kolon atau rektum (usus). Kolon merupakan bagian terpanjang pada usus besar dan rektum adalah lorong yang menghubungkan antara kolon dengan anus.

Sebagian besar kanker kolorektal berawal dari suatu polip (suatu pertumbuhan yang jinak atau tidak bersifat kanker pada lapisan kolon atau rektum) yang kemudian berkembang menjadi pertumbuhan yang abnormal (bersifat kanker). Skrining terhadap polip dapat mendeteksi kanker kolorektal secara dini.

Knaker ganas ini juga merupakan penyebab paling umum ketiga kematian akibat kanker di Amerika Serikat. Para ahli memperkirakan bahwa pada 2019, dokter akan mendiagnosis 101.420 kasus baru kanker usus besar dan 44.180 kasus baru kanker dubur di AS saja.

Faktor-faktor risiko untuk kanker kolorektal termasuk faktor-faktor diet tertentu, seperti diet yang kaya akan daging merah, seperti daging sapi, domba atau babi, dan daging olahan.

Faktor risiko lain ialah termasuk memiliki kelebihan berat badan dan obesitas. Sekarang, para peneliti telah mengidentifikasi potensi metabolit flavonoid untuk mencegah kanker kolorektal.

Ternyata, senyawa ini ada pada buah dan sayuran, seperti blackberry, blueberry, anggur merah, apel, bawang merah, brokoli, delima, stroberi, aprikot, kol merah, dan kulit terong ungu, serta cokelat dan teh.

Dari aspirin hingga buah

Associate Professor Jayarama Gunaje dan timnya di South Dakota State University di Brookings awalnya menyelidiki aspirin sebagai cara untuk mencegah kanker. Selama penyelidikan, mereka mengungkap detail baru tentang flavonoid dan bagaimana mereka dapat mencegah kanker kolorektal.

Mereka baru-baru ini menerbitkan temuan itu di jurnal Cancers. Studi sebelumnya telah mengidentifikasi bahwa flavonoid, senyawa alami dalam buah dan sayuran, menghambat kanker, tetapi tidak ada yang tahu apa yang membuatnya efektif.

“Laboratorium kami telah bekerja pada mekanisme pencegahan kanker oleh aspirin (asam asetilsalisilat), obat rumah tangga yang telah dikenal untuk mengurangi terjadinya kanker kolorektal selama lebih dari satu dekade,” jelas Gunaje kepada Medical News Today, Selasa (31/12/2019).

“Saat menyelidiki fenomena ini, kami melakukan percobaan pada peran metabolit aspirin dan turunan lain dari asam salisilat untuk kemampuan mereka menghambat pertumbuhan sel kanker,” imbuhnya.

Selama proses ini, tim menemukan bahwa asam 2,4,6-trihydroxybenzoic (2,4,6-THBA) – senyawa yang diproduksi ketika bakteri usus memecah flavonoid – menghambat enzim yang terlibat dalam pembelahan sel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here