Demi Bayi Burung Bersarang di Mesin Truk, Supir Ini Rela Menunggu 45 Hari 

683
Bahattin Gürses (Foto: Daily Sabah)

Ankara, Muslim Obsession – Bahattin Gürses, seorang sopir yang rela menunggu 45 hari, hanya karena ada bayi burung yang bersarang di mesin truk miliknya.

Gürses menanti dengan sabar burung tersebut sampai menetas dan terbang, sebelum kembali mengemudi dan menyalakan mesin. Dia bahkan memeriksa setiap hari untuk melihat apakah keenam bayi burung itu telah menetas.

Gürses, yang tinggal di lingkungan Aşağı Çavundur di distrik Çubuk Ankara, Turki itu telah mencari nafkah dari semitrailer saat ia mengangkut barang-barang antar kota dengan kendaraan.

Dia telah berada di sektor ini selama sekitar 15 tahun. Pria 42 tahun itu menceritakan bahwa dia telah memarkir kendaraannya di depan rumahnya selama Ramadhan Bayram, dan setelah liburan dia melihat sarang burung di mesin.

Gürses mengaku tidak berani mengusik sarang itu karena takut akan merusak sarang dan membunuh bayi burung. Gürses mengatakan dia pertama kali berkonsultasi dengan kerabatnya yang memberi tahu dia bahwa telur-telur itu akan menetas dalam 15 hari, jadi dia memutuskan untuk menunggu mereka menetas dulu, kemudian terbang.

“Kemarin saya melihat burung-burung itu sudah terbang, dan itu adalah pertama kalinya saya memulai menggunakan truk saya setelah 1,5 bulan. Kami sangat senang karena sekarang saya bisa mulai mendapatkan penghasilan lagi,” kata Gürses seperti dikutip dari Daily Sabah, Rabu (17/7/2019).

Meski demikian, Gürses mengatakan bahwa dia dan keluarganya bersyukur tidak mengalami kesulitan keuangan selama masa-masa ‘mengganggur’ itu dan sebaliknya, untuk mengisi kekosongan dia bekerja di kebunnya dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.

Putrinya, Aysima, berkata bahwa dia sangat bahagia karena memiliki kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama ayahnya.

“Saya berterima kasih kepada burung-burung itu. Ada kalanya ayah saya pergi selama seminggu (untuk bekerja) dan saya sangat merindukannya. Terima kasih kepada burung-burung, ayah saya telah bersama kami di rumah selama 45 hari, jadi saya sangat beruntung, ” ungkap Aysima bahagia. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here